Harga Nyawa Pelacur Cirebon

Harga Nyawa Pelacur Cirebon

ILUSTRASI Harga nyawa pelacur Cirebon. Anita si wanita open BO di cirebon dibunuh Casnadi, pelanggannya. Mayat Anita kemudian dimasukkan lemari oleh Casnadi.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Keith Vaz kelahiran Aden, Britania Raya, 26 November 1956, politikus dari Partai Buruh Inggris. Ia gencar membela hak kaum lemah yang dikriminalisasi, termasuk kriminalisasi terhadap pelacur.

Dikatakan, hampir semua pelacur ketika masih kecil tidak bercita-cita jadi pelacur. Mereka jadi pelacur akibat terjebak dalam kemiskinan atau problem hidup lainnya.

Sonia: Seharusnya tidak ada stigma buruk masyarakat terhadap pelacur.  Pelacur perlu dukungan moral dari masyarakat. Sebab, pelacur adalah orang-orang yang terjebak dalam posisi seperti itu.

Sonia maupun Keith Vaz sama-sama membela hak pelacur. Seperti juga penyair Indonesia, W.S. Rendra (alm), yang menulis puisi berjudul Bersatulah Pelacur-Pelacur Kota Jakarta (1967). Bunyi paragraf pertama begini:

Pelacur-pelacur Kota Jakarta

Dari kelas tinggi sampai rendah

Telah diganyang

Telah haru-biru

Mereka kecut. Mereka keder

Terhina dan tersipu-sipu

Dalam kasus di Sukabumi itu, pelacur dibunuh gegara minta bayaran di depan. Mungkin khawatir tidak dibayar. Begitu sepelenya penyebab dia dibunuh. Apakah semurah itu harga nyawanya? (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: