Warga Kota Fujikawaguchiko Bangun Tembok Penghalang View Gunung Fuji

Warga Kota Fujikawaguchiko Bangun Tembok Penghalang View Gunung Fuji

Wisawatan mengambil foto dengan latar belakang Gunung Fuji, Jepang.--

HARIAN DISWAY - Fujikawaguchiko, sebuah kota kecil di Jepang yang terkenal dengan pemandangan spektakuler Gunung Fuji, kini mengambil langkah drastis untuk mengatasi perilaku buruk wisatawan. Dalam upaya untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan penduduk setempat, kota ini mulai membangun penghalang setinggi 2,5 meter yang akan menghalangi pemandangan Gunung Fuji dari titik populer di mana wisatawan sering berkumpul untuk mengambil foto.

Gunung Fuji dengan puncaknya yang megah dan diselimuti salju merupakan salah satu ikon paling dikenal di Jepang. Pemandangan ini sering diabadikan dari berbagai sudut. Termasuk dari sebuah trotoar sempit di seberang jalan dari toko serba ada Lawson di Fujikawaguchiko. Foto-foto Gunung Fuji dari sudut ini telah tersebar luas di media sosial, menjadikannya lokasi favorit bagi para pelancong. Terutama wisatawan asing.

Namun, popularitas ini membawa dampak negatif. Wisatawan sering kali tidak mematuhi aturan lalu lintas, menyeberang jalan tanpa memperhatikan lampu merah, membuang sampah sembarangan, merokok di luar area yang ditentukan, dan parkir ilegal. 

Beberapa bahkan masuk tanpa izin ke properti pribadi demi mendapatkan sudut pandang yang sempurna. Kantor dokter gigi yang terletak di seberang toko Lawson mengeluhkan perilaku ini. Sang dokter menyatakan bahwa mereka sering diteriaki saat meminta wisatawan untuk memindahkan mobil mereka atau ketika wisatawan membuang rokok yang masih menyala ke tanah.

BACA JUGA:Lindungi Geisha, Jepang Larang Turis Memotret

BACA JUGA:Korban Gempa Jepang Tembus 84 Jiwa, Pupus Harapan Cari Korban

Menanggapi keluhan-keluhan ini, pemerintah kota memutuskan untuk memasang penghalang berupa panel jaring jala. Penghalang ini diharapkan dapat mengurangi arus wisatawan yang berkumpul di area tersebut sehingga mengurangi gangguan bagi penduduk setempat. Meski langkah ini telah memicu berbagai reaksi, baik dari media nasional maupun internasional, pejabat kota merasa ini adalah langkah yang diperlukan.


Wisatawan memotret dengan latar belakang Gunung Fuji.--

“Bukannya kami tidak ingin orang melihat Gunung Fuji. Masalahnya adalah ada begitu banyak orang yang tidak dapat mematuhi aturan dasar,” kata seorang pejabat kota kepada AFP. Langkah ini, meskipun kontroversial, dianggap perlu untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat setempat.

Penduduk Fujikawaguchiko memiliki pandangan yang beragam mengenai keputusan ini. Beberapa merasa sedih karena harus menghalangi pemandangan Gunung Fuji, namun mengakui bahwa perilaku buruk wisatawan telah menjadi masalah yang signifikan. 

Seorang warga berusia 60 tahun, yang memperkenalkan dirinya sebagai Watanabe, menyatakan, "Kami menyambut orang asing untuk revitalisasi komunitas, tetapi ada begitu banyak pelanggaran perilaku dasar, seperti menyeberang jalan, membuang sampah dan masuk tanpa izin ke properti orang. Bagaimana pun, mereka ada di sini untuk Gunung Fuji, jadi memiliki penghalang itu sangat disayangkan."

BACA JUGA:Gempa Jepang Menguncang Tahun Baru, Berkekuatan 7,6 Magnitude

BACA JUGA:Gempa Jepang Picu Tsunami, Berkekuatan Magnitudo 7,4

Meskipun ada kritik, beberapa penduduk merasa bahwa tindakan ini tidak bisa dihindari. Mereka berharap bahwa dengan adanya penghalang, wisatawan akan lebih memperhatikan aturan dan menjaga ketertiban. "Mungkin ada cara lain untuk menghadapinya, tetapi untuk saat ini saya merasa itu tidak bisa dihindari," kata Watanabe.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: