Eri Cahyadi Larang Study Tour SD dan SMP ke Luar Surabaya, Ini Alasannya

Eri Cahyadi Larang Study Tour SD dan SMP ke Luar Surabaya, Ini Alasannya

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi-Wulan Yanuarwati -Harian Disway

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Wali Kota SURABAYA Eri Cahyadi secara tegas melarang study tour ke luar Kota Pahlawan bagi peserta didik SD dan SMP.

Terlepas dari kecelakaan maut yang terjadi pada rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang pekan ini, Eri Cahyadi memiliki alasan tersendiri.

Larangan itu didasari oleh komitmen Pemkot Surabaya menyediakan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau bagi semua siswa. Nah, study tour ke luar kota, menurutnya, membutuhkan biaya besar. Yang sering kali harus ditanggung oleh orang tua siswa.

"Wisuda saja tidak boleh kok. Kalau kita sudah arahkan, tidak ada wisuda kalau bayar, kecuali komite. Sama dengan study tour," tegasnya pada Jumat, 17 Mei 2024.

Apalagi jika kegiatan study tour membebani orang tua siswa. Hal itu justru dinilai tidak sejalan dengan komitmen pendidikan berkualitas dan terjangkau.

BACA JUGA:Pelajar Surabaya Diimbau Tidak Study Tour Luar Kota

"(Larangan) sudah dari dulu. Kebijakannya tidak pernah berubah ya, kita sudah bunyikan," tegasnya.


Sejumlah siswa siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Brangkal Mojokerto mengikuti -Julian Romadhon-Harian Disway

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan segera mengeluarkan Surat Edaran. Isinya memuat alternatif kegiatan perpisahan yang dapat dilakukan di sekolah atau di dalam Kota Surabaya.

"Harapan kami tadi, bentuknya bisa di sekolah atau mungkin bisa pergi tapi dalam kota saja. Contoh misal anak-anak wisata ke mangrove, kan banyak spot-spot wisata kita (Surabaya)," ujarnya.

 BACA JUGA:Kadispendik Jatim Minta Aturan Seragam Sekolah Baju Adat Dikaji Ulang

Meski begitu, Yusuf menekankan imbauan bukan untuk membatasi kreativitas sekolah. Namun untuk memastikan bahwa kegiatan tidak membebani orang tua siswa.

"Kalau misalkan kita sampaikan ya mestinya semua harus bisa memahami itu. Surat edaran Dispendik keluar sebelum liburan, segera," ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Negeri Surabaya Cipto Wardoyo mengatakan SMP Negeri di Surabaya sudah tidak melaksanakan study tour ke luar kota selama beberapa tahun terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: