Ratjoen CC Gelar Syukuran Setelah Anggotanya Rebut Kembali Juara Bromo KOM Kategori 60+
Ratjoen CC ketika menggelar syukuran usai Soetanto Tanojo merebut kembali juara Bromo KOM X kategori 60+--
Baru ketika turun di tahun berikutnya (Bromo KOM 2019), Soetanto berhasil meraih juara pertama. Ia berhasil revans atas Julak Yayan yang tercecer di posisi ketujuh.
Di tahun berikutnya, Bromo KOM 2020, Soetanto harus naik kelas. Seiring dengan adanya kelas 60+. Tapi Soetanto masih kompetitif. Buktinya ia berhasil meraih juara pertama di kelas Men Age 60+.
Nah, persaingan di kelas 60+ makin seru seiring Julak Yayan juga bertambah usia. Julak Yayan juga masuk kelas 60+ dan bersaing dengan Soetanto. Di sinilah, Julak Yayan mulai mendominasi.
Julak Yayan juara dua kali di kelas Men Age 60+, yakni di Bromo KOM 2022 dan Bromo KOM 2023.
BACA JUGA:Wakil Dubes Australia Steve Scott Pamit, Gelar Farewell Ride Bareng Cyclist di Jakarta
Soetanto memang masih meraih podium. Di Bromo KOM 2022 ia juara dua. Sementara di Bromo KOM 2023, Soetanto juara tiga.
Di sinilah Soetanto kerap menjadi korban candaan teman-temannya di Ratjoen CC. Tentu yang gemar "membully" Soetanto adalah Pak Kom.
"Karena kalah dua kali, katanya dia mau pensiun tahun ini kalau kalah lagi," kelakar Pak Kom saat dihubungi Mainsepeda di sela acara syukuran, Sabtu 18 Mei 2024.
Soetanto pun termotivasi untuk bangkit. Bisa kembali mematahkan dominasi Julak Yayan.
"Saya sebenarnya di Bromo KOM X ini nargetnya bisa memperbaiki tahun lalu. Tahun lalu juara tiga, tahun ini inginnya bisa juara dua. Eh kok bisa juara pertama," ujar pria asli Malang itu.
Begitu balapan di Antangin Bromo KOM X 2024 dilepas dengan flying start, Julak Yayan langsung ngepush meninggalkan Soetanto.
Soetanto sempat tak mengira bisa nangkap Julak Yayan. "Pak Yayan jauh meninggalkan saya," ujarnya.
BACA JUGA:Journey to TGX: Kolaborasi Menghidupkan Trenggalek Lewat Sport Tourism
Ternyata memasuki Gapura Bank Jatim di Tosari, Soetanto melihat Julak Yayang berada di dekatnya. Ia kembali termotivasi menangkap pesaingnya itu.
Julak Yayan pun berhasil ditangkap selepas Gapura Bank Jatim. Mereka beriringan hingga beberapa kilo, lalu Soetanto melepaskan diri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: