Ini Kata Israel Soal Insiden Jatuhnya Helikopter Presiden Iran

Ini Kata Israel Soal Insiden Jatuhnya Helikopter Presiden Iran

Presiden Iran Ebrahim Raisi (tengah) di lokasi bendungan Qiz Qalasi yang berlokasi di Perbatasan Iran dan Azerbaijan--Kepresidenan Iran / AFP

BACA JUGA:Turut Prihatin Atas Kecelakaan Helikopter Presiden Iran, Beberapa Negara Tawarkan Bantuan

Setelahnya, pemilihan pemimpin baru harus segera dilakukan dalam kurun waktu sekitar lima puluh hari kedepan. 

Memahami posisinya yang rawan, para pejabat Israel mengantisipasi kemunculan teori konspirasi atas keterlibatan Israel dalam insiden kecelakaan helikopter tersebut. 

Sebagai informasi, Raisi telah menduduki jabatan presiden sejak tahun 2021 lalu dan telah berhasil memulihkan hubungan Iran dan Arab Saudi dengan kesepakatan hubungan diplomatik pada Maret 2023. 

BACA JUGA:Presiden Iran Ebrahim Raisi Diduga Tewas Dalam Kecelakaan Helikopter di Azerbaijan Timur

Terkait konflik antara Israel dan Palestina, Raisi sering kali menyuarakan dukungannya terhadap warga Palestina.

Terakhir kali Raisi menyuarakan dukungan tersebut dalam pidato peresmian bendungan pada hari Minggu, 19 Mei 2024, sebelum insiden kecelakaan.


Tangkapan ini diambil dari rekaman video televisi pemerintah Iran IRINN pada 19 Mei 2024 menunjukkan Presiden Iran Ebrahim Raisi beserta Menteri Luar Negerinya Hossein Amir-Abdollahian di atas helikopter.--IRINN / AFP

"Kami percaya bahwa Palestina adalah masalah pertama dunia Muslim, dan kami yakin bahwa rakyat Iran dan Azerbaijan selalu mendukung rakyat Palestina dan Gaza dan membenci rezim Zionis," tegas Raisi.

Dilansir dari AFP, Hamas turut mengatakan “dalam insiden menyakitkan ini, kami menyatakan solidaritas penuh kami dengan Republik Islam Iran, kepemimpinannya, pemerintah dan rakyatnya". (Hayu Anindya Azzahra)

Penulis: Hayu Anindya Azzahra, Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya, peserta Magang MBKM di Harian Disway.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: