PM Israel Benjamin Netanyahu Diundang Berpidato di Hadapan Kongres AS Dalam Waktu Dekat

PM Israel Benjamin Netanyahu Diundang Berpidato di Hadapan Kongres AS Dalam Waktu Dekat

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berbicara tentang Iran selama pertemuan bersama Kongres Amerika Serikat di ruang DPR di US Capitol pada 3 Maret 2015 di Washington, DC. -Win McNamee-Getty Images/AFP

HARIAN DISWAY - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikabarkan akan bergabung dan memberikan pidato di Kongres Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat.

Hal ini disampaikan oleh Ketua DPR dari Partai Republik Mike Johnson pada hari Kamis, 23 Mei 2024.  Meski demikian, Johnson tidak memberikan tanggal pasti terkait kedatangan Netanyahu. 

“Kami akan segera menjamu Perdana Menteri Netanyahu di Capitol (gedung parlemen AS) untuk sesi gabungan Kongres,” tutur Johnson dalam pidatonya di Kedutaan Besar Israel dalam acara Hari Kemerdekaan tahunan Washington.

BACA JUGA:Spanyol, Norwegia, dan Irlandia Segera Deklarasi Pengakuan Negara Palestina, Israel Marah-Marah

“Ini akan menjadi pertunjukan dukungan yang tepat waktu dan sangat kuat kepada pemerintah Israel pada saat mereka sangat membutuhkan," lanjut Johnson.

Dilansir dari Times of Israel, Pemimpin Mayoritas Senat AS Chuck Schumer memberitahukan bahwa dia akan memberikan tanda tangannya dalam undangan untuk Netanyahu tersebut. 


AS Ancam Setop Suplai Senjata, Benjamin Netanyahu: Israel Tetap Perang Meski Gunakan Kuku Jari-b.netanyahu/Instagram-

Sebelum Schumer menyatakan kesediaannya untuk memberikan tanda tangan, Schumer sempat menyerukan dilakukannya pemilu awal di Israel guna menggantikan posisi Netanyahu yang dicap sebagai hambatan perdamaian.

BACA JUGA:Jaksa ICC Buat Surat Perintah Penangkapan untuk Israel dan Hamas

Namun, hingga saat ini pihak Netanyahu belum memberikan kejelasan mengenai keikutsertaannya di Kongres AS tersebut.

Seperti yang dikutip dari AFP, undangan untuk Netanyahu ini muncul setelah berbagai kemunduran yang diterima Israel pada minggu ini.

Diantara kemunduran tersebut seperti adanya pengakuan oleh 3 negara Eropa atas Negara Palestina serta pengumuman jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas pengajuan surat perintah penangkapan Netanyahu dan pemimpin Hamas.

BACA JUGA:Spanyol, Norwegia, dan Irlandia Segera Deklarasi Pengakuan Negara Palestina, Israel Marah-Marah

Sebagai informasi, Amerika Serikat sendiri telah menjadi sekutu sekaligus pendukung Israel dalam perangnya dengan kelompok militan Hamas sejak peristiwa 7 Oktober 2023 lalu. (Hayu Anindya Azzahra) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: