Menanti Sihir Davide Ancelotti, Senjata Rahasia Carlo Ancelotti di Final Liga Champions 2024
MENANTI sihir Davide Ancelotti, senjata rahasia Carlo Ancelotti di final Liga Champions 2024.-Thomas Coex-AFP
HARIAN DISWAY - Real Madrid bakal menghadapi Borussia Dortmund dalam final Liga Champions 2024. Laga itu digelar di Stadion Wembley, London, 2 Juni 2024, pukul 02.00 WIB.
Real Madrid disebut-sebut memiliki DNA Eropa. Sesuatu yang memungkinkan mereka begitu berkuasa di kompetisi Benua Biru itu. Di mana separo trofi dari jatah satu dekade terakhir menjadi milik mereka.
Sebenarnya, DNA adalah sesuatu yang abstrak. Konkretnya, Real Madrid selalu memiliki senjata rahasia setiap musim. Seseorang yang memastikan Los Blancos (sebutan Real Madrid) melakukan hal-hal tak terduga untuk lolos ke partai puncak Liga Champions.
Musim ini, senjata rahasia itu bernama Davide Ancelotti.
BACA JUGA:Edin Terzic Pede Bisa Kalahkan Real Madrid, Sebutkan Kekuatan Terbesar Dortmund
Ya, ia adalah anak Carlo Ancelotti, pelatih kesayangan Madridista (sebutan penggemar Real).
MENANTI sihir Davide Ancelotti, senjata rahasia Carlo Ancelotti di final Liga Champions 2024.-Thomas Coex-AFP
Umurnya baru 34 tahun, dan nyaris tidak pernah menjadi pemain profesional. Namun, ia memiliki visi yang sangat bagus sebagai pelatih. Dan ketajaman analisa serta instingnya meloloskan Real Madrid ke final Liga Champions.
Ya, kemenangan epic Los Blancos atas Bayern Munchen di leg kedua semifinal adalah hasil buah pikir Davide Ancelotti. Saat itu, Bayern unggul 1-0 sampai menit ke-80. Tak lebih dari 10 menit lagi, Real Madrid bakal tersingkir.
Davide Ancelotti sudah menekan Carlo untuk melakukan satu pergantian pemain.
BACA JUGA:Final Liga Champions 2024: Real Madrid Diprediksi Menang atas Dortmund dalam 90 Menit
BACA JUGA:Final UCL Borussia Dortmund vs Real Madrid: Duel Sahabat Jadon Sancho vs Jude Bellingham
Jude Bellingham, yang terus-menerus berlari dari lini tengah ke kotak penalti jelas terlihat kelelahan. Bayern Munchen memusatkan seluruh energi mereka untuk bertahan melawan kekuatan dan kecepatan Vinicius Jr.
Davide menyadari bahwa tim membutuhkan lebih banyak pemain di kotak penalti. Seorang pemain yang bisa mengalihkan perhatian para bek Bayern. Ia mengincar Joselu, pemain dengan tubuh tinggi dan naluri menyerang tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: bbc