Hari Lahir Bung Karno 6 Juni: Biografi Hingga Perjuangannya Untuk Indonesia
Memperingati Hari Lahir Bung Karno 6 Juni: Biografi hingga perjuangannya untuk Indonesia. --
Dalam kehidupan pribadinya, Sukarno menikahi beberapa perempuan, yakni Fatmawati, Hartini, Ratna Sari Dewi, Kartini Manopo, Haryati, Yurike Sanger, dan Heldy Djafar. Dan dari pernikahan tersebut, Sukarno dikaruniai 11 anak.
ANDA SUDAH TAHU, beberapa anak Sukarno, seperti Megawati Soekarnoputri, Guruh Soekarnoputra, Rachmawati Soekarnoputri, dan Sukmawati Soekarnoputri, mengikuti jejak ayahnya di dunia politik. Putra pertamanya dengan Fatmawati, Guntur Soekarnoputra, memilih jalan berbeda dan tidak terjun ke politik seperti ayah dan adik-adiknya.
BACA JUGA:Presiden Soekarno Mampir Ke Toko Buku ini, saat Pulang ke Peneleh
Perjuangan Sukarno untuk Indonesia
Perjuangan Sukarno untuk Indonesia. --
Sukarno dikenal sebagai pahlawan kemerdekaan Indonesia. Ia telah menunjukkan jiwa kepemimpinannya sejak muda. Ia aktif dalam berbagai organisasi pergerakan, seperti Jong Java, Algemeene Studie Club (ASC), dan Partai Nasional Indonesia (PNI).
Berkat kiprahnya, Sukarno beberapa kali ditangkap Belanda karena dianggap membahayakan pemerintah kolonial. Ia diasingkan ke Bengkulu. Namun Sukarno tak pernah menyerah dan terus berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
Puncak perjuangannya terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945, ketika Sukarno bersama Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Ia kemudian menjadi presiden pertama Indonesia dan dikenal sebagai Sang Proklamator.
BACA JUGA:Film Dokumenter Soekarno Masuk Nominasi FFI (3-habis)
Ia juga dikenal sebagai seorang pemikir dan orator yang luar biasa untuk Indonesia. Pidatonya yang penuh semangat dan membangkitkan semangat nasionalisme telah menginspirasi banyak rakyat Indonesia untuk berjuang demi kemerdekaan dan kemajuan bangsa.
Sukarno tidak hanya memproklamasikan kemerdekaan, tetapi juga merumuskan Pancasila, dasar negara Indonesia. Ia juga aktif dalam gerakan internasional, seperti Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non Blok.
BACA JUGA:5 Tokoh Penting di Hari Lahirnya Pancasila
Namun, perjalanan politiknya tidak selalu mulus. Ia mengalami masa jatuh setelah Wakil Presiden Mohammad Hatta mengundurkan diri dan pemberontakan G30S PKI. Sukarno kemudian diasingkan dan wafat pada tanggal 21 Juni 1970.
Meskipun telah tiada, Sukarno tetaplah pahlawan yang patut kita kenang dan hormati. Kiprahnya dalam memperjuangkan kemerdekaan dan membangun bangsa Indonesia akan selalu menjadi inspirasi bagi generasi penerus.
BACA JUGA:Hari Lahir Pancasila 1 Juni: Sejarah, Tema, dan Logo Peringatan 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: