Inovasi Teknologi Hijau, sebuah Harapan Baru untuk Udara Bersih di Jakarta

Beberapa perusahaan teknologi bahkan telah mengembangkan solusi penjernih udara berbasis Internet of Things (IoT) yang dapat dipantau dan dikendalikan melalui aplikasi ponsel pintar.

Penggunaan teknologi ini di area-area padat penduduk dan lalu lintas tinggi di Jakarta diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan.

Penghijauan dan Taman Kota

Penghijauan juga memainkan peran penting dalam upaya memperbaiki kualitas udara di Jakarta. Penanaman pohon dan pembangunan taman kota tidak hanya meningkatkan estetika lingkungan perkotaan.

BACA JUGA: Cerita Pengembangan Inovasi ITS yang Berujung pada Penghargaan Kelas Internasional

Tetapi juga berfungsi sebagai paru-paru kota yang alami. Pohon-pohon dan tanaman hijau mampu menyerap CO2 dan memproduksi oksigen, serta membantu menyaring polutan udara.

Pemerintah dan berbagai komunitas telah bekerja sama dalam gerakan penghijauan kota, seperti program “Jakarta Menanam” yang bertujuan untuk menambah ruang hijau di berbagai penjuru kota.

Energi Terbarukan

Penerapan teknologi energi terbarukan seperti panel surya juga semakin mendapat perhatian. Beberapa gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan di Jakarta telah mulai memasang panel surya di atap mereka.

BACA JUGA: Secret Number Bocorkan Makanan Indonesia Favorit, dari Rendang sampai Bakwan Jagung

Sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan pada listrik yang dihasilkan dari bahan bakar fosil. Selain mengurangi emisi karbon, penggunaan energi terbarukan juga berpotensi mengurangi biaya operasional jangka panjang.

Partisipasi Masyarakat dan Pendidikan

Namun, inovasi teknologi saja tidak cukup tanpa partisipasi aktif dari masyarakat. Pendidikan mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan cara-cara sederhana untuk mengurangi polusi udara.

Seperti mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan memperbanyak penggunaan transportasi umum atau bersepeda, sangat penting. Kampanye kesadaran lingkungan digalakkan oleh pemerintah dan organisasi non-pemerintah.

BACA JUGA: Behavioural Science, Teknologi, dan Kebijakan

Sumber: