Inovasi Teknologi Hijau, sebuah Harapan Baru untuk Udara Bersih di Jakarta
Di tengah problematika Jakarta, inovasi teknologi hijau muncul sebagai harapan baru untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi warga Jakarta. --iStockphoto
HARIAN DISWAY - Jakarta, yang tak lagi disebut Ibu Kota, menghadapi tantangan besar terkait polusi udara. Kota ini sering kali dilanda kemacetan lalu lintas dan emisi industri yang menyebabkan kualitas udara menurun drastis.
Namun, di tengah problematika ini, inovasi teknologi hijau muncul sebagai harapan baru untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi warga Jakarta. teknologi hijau atau sering juga disebut sebagai teknologi ramah lingkungan.
Teknologi ini merujuk pada penggunaan inovatif dari sumber daya yang tersedia dengan cara yang tidak merusak lingkungan. Ada beberapa solusi yang sudah dijalankan oleh pemerintah DKI Jakarta terkait dengan teknologi hijau itu yakni:
Kendaraan Listrik dan Transportasi Berkelanjutan
Salah satu solusi paling menonjol adalah peralihan ke kendaraan listrik. Dengan meningkatnya polusi dari kendaraan bermotor berbahan bakar fosil, adopsi kendaraan listrik dapat menjadi game-changer dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.
Pemerintah DKI Jakarta telah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon dengan memperbanyak jumlah kendaraan listrik di jalan raya. Selain itu, integrasi transportasi umum berbasis listrik, seperti bus listrik, juga mulai digalakkan.
TransJakarta, misalnya, telah memperkenalkan beberapa armada bus listrik untuk mengurangi polusi udara. TransJakarta adalah sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) pertama di Asia Tenggara dan Selatan, yang beroperasi sejak 2004.
BACA JUGA: Para Bintang Downton Abbey Beri Penghormatan untuk Dame Maggie Smith
Sistem ini didesain berdasarkan sistem TransMilenio di Bogota, Kolombia. Transjakarta dirancang sebagai moda transportasi massal pendukung aktivitas ibu kota yang sangat padat.
TransJakarta merupakan sistem BRT dengan jalur lintasan terpanjang di dunia (230,9 km), serta memiliki 252 halte yang tersebar dalam 14 koridor (rute utama) dan beroperasi selama 24 jam di seluruh koridornya.
Teknologi Penjernih Udara
Inovasi lain yang tengah dikembangkan adalah teknologi penjernih udara. Perangkat ini mampu menyaring partikel-partikel berbahaya dari udara, seperti PM2.5 dan PM10, yang sering menjadi penyebab utama masalah kesehatan pernapasan.
BACA JUGA: Pelatih Dewa United Bongkar Taktiknya Saat Tahan Imabng Persebaya, Egy dan Taisei Jadi Kunci!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: