Cheng Yu Pilihan Ketua Bawas PDTS KBS 2017-2020 Sila Basuki: Le Shan Hao Shi
Cheng yu pilihan penulis biografi Trimoelja D. Soerjadi dan ketua Bawas PDTS KBS 2017-2020 Sila Basuki: le shan hao shi. -HARIAN DISWAY-Dokumen Pribadi
HARIAN DISWAY - Berbagi itu menyenangkan. Iya, buat Sila Basuki begitu. Prinsipnya: “memberi tak menunggu diberi”. Sebagaimana diajarkan pepatah Tiongkok klasik, sebagai manusia, kita mesti "乐善好施" (lè shàn hào shī): senang berbuat kebajikan dan memberi kepada sesama.
Menurut Cak Sila -panggilan karibnya- apa sih salah dan ruginya kalau kita sabar, legawa, ikhlas, rela, sudi berbagi antusias dan semangat. Bila membahagiakan orang lain tentu kita ikut bahagia lho. Pernah dengar bahwa senyum itu ibadah, kan.
Sesederhana itu berbagi. Secara sepele itu juga yang dilakukan Sila. Misalnya ketika ada luang waktu, ia mengisi aktivitas pagi dan atau sore dengan membantu tetangga rumah untuk merancang sampai membuatkan taman di rumah mereka.
BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Kepala SMA Islam Terpadu Insan Sejahtera Sumedang Hamidan: Da Zhi Ruo Yu
Bahkan bagi yang rumahnya jarang ditempati, Sila mau mencabuti rumput liar, memangkas batang, cabang, ranting atau daun, sampai menyapu dan menyiraminya.
“Saya tak urus dengan pandangan orang yang heran, bahkan sinis. Prinsip selalu ingin memberi tanpa pamrih itulah yang mendorong saya,” katanya. Untuk sampai begitu, Sila berhikmah pada nilai yang ia pegang sejak dari orang tuanya.
Pesan mereka, nilailah orang lain sama halnya dengan menilai diri kita sendiri. Cinta, kasih sayang, perhatian, apresiasi, penghormatan, sampai doa, sama-sama saling dibutuhkan. Maka, berikanlah kebutuhan sesama itu. Tanpa diminta atau diberi lebih dulu.
“Kendati sibuk, jangan lupakan itu. Seandainya kita busy, yuk sempatkan sesekali berbagi hal kecil. Apalagi untuk menyampaikan kebaikan, bagi yang Muslim, hukumnya sunah," katanya.
"Nggak perlu besar dan semua hal. Allah Maha Tahu kalau kita selalu berdoa dan berikhtiar sebaik-baiknya sebatas yang kita mampu. Take it easy for a little while!,” papar kakek lima cucu itu lebih lanjut.
Hikmah itu juga diambilnya dari perjalanan hidup yang dilaluinya dengan kerja keras. Ia pernah melakoni tugas sebagai abdi negara, menjalani pendidikan militer dan bela negara untuk menjaga sikap mental Jiwa Korsa, menjadi dosen hukum bisnis, jurnalis.
BACA JUGA: Cheng Yu Pilihan Anggota DPD RI Terpilih 2024-2029 Dr Lia Istifhama MEI: Zhu Ren Wei Le
Sampai menulis biografi Trimoelja D. Soerjadi dan Catatan Kecil Tjuk Soehirman Djamal. Pernah berbisnis tambang bersama Jenderal (Pur) Widjojo Soejono, Letjen (Pur) Johni Lumintang, dan Laksda (Purn) Frits C. Mantiri.
“Itu semua cukup sebagai penyeimbang motivasi dan spirit memberi dan melengkapi khasanah Cak eSBe Berbagi Hikmah yang saya sebarkan lewat media sosial. Semua bukan ‘unjuk gigi putih’. Mekainkan lebih ke refleksi diri,” bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: