Peringati Hari Lahir Proklamator, Untag Surabaya Gelar Dialog Bulan Bung Karno

Peringati Hari Lahir Proklamator, Untag Surabaya Gelar Dialog Bulan Bung Karno

Diskusi Bulan Bintang bertajuk Warisan Bung Karno dalam Media Penyiaran dan Pendidikan, yang digelar oleh Untag Surabaya dan TVRI Jawa Timur, Kamis, 13 Juni 2024.-Julian Romadhon-Harian Disway -

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) SURABAYA bersama TVRI Jawa Timur menggelar acara Dialog Bulan Bung Karno. Ini digelar untuk memperingati hari lahir proklamator sekaligus Presiden RI pertama, Soekarno,

Bertajuk Warisan Bung Karno dalam Media Penyiaran dan Pendidikan, acara ini berlangsung di gedung Ing Soekonjono Untag Surabaya, Kamis, 13 Juni 2024.  

Acara Dialog Bulan Bung Karno dihadiri Rektor Untag Surabaya Prof. Mulyanto Nugroho dan Kepala Stasiun TVRI Jawa Timur Asep Suhendar.

BACA JUGA:Ini 9 Alasan Mengapa Anda Harus Kuliah di Untag Surabaya Selain Jadi Kampus Tertua di Jawa Timur

Dalam sambutannya, Mulyanto menegaskan komitmen Untag Surabaya sebagai pelopor dalam membangkitkan semangat nasionalisme, menuju Indonesia Emas 2045.

Sementara Kepala Stasiun TVRI Jawa Timur Asep Suhendar menyatakan keterbukaan lembaganya dalam mendukung kreativitas mahasiswa. Termasuk melalui kegiatan penelitian dan magang. 

"Sebagai lembaga penyiaran publik, kami dengan tangan terbuka siap menjadi wadah untuk menyalurkan kreativitas rekan-rekan mahasiswa Untag Surabaya," ujar Asep.


Peserta Dialog Bulan Bung Karno yang digelar oleh Untag Surabaya dan TVRI Jawa Timur, Kamis, 13 Juni 2024.-Julian Romadhon-Harian Disway -

Semakin menarik, Dialog Bulan Bung Karno menghadirkan tiga narasumber yang sudah malang melintang di dunia penyiaran dan pendidikan. 

Mereka adalah Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya Hidayat Syah, Ketua YPTA Surabaya J. Subekti, dan Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Timur Immanuel Yosua Tjiptosoewarno.

Dalam kesempatan ini, Hidayat Syah menekankan pentingnya memahami sejarah bangsa. Termasuk sejarah tentang kelahiran sang proklamator. Ia mengatakan ditemukan fakta bahwa Bung Karno lahir di Surabaya, bukan di Blitar, seperti apa yang tertulis di materi pelajaran sekolah.

"Bung Karno lahir di jalan Pandean, daerah Peneleh, Surabaya. Beliau lahir jam setengah 6 pagi, tanggal 6, bulan 6, tahun 1901. Jadi ibunya beliau menyebutnya sebagai putra sang fajar," ucap Kepala Disbudporapar Surabaya.

Menurutnya, membaca sebuah literatur untuk melihat kembali sejarah bangsa itu sangat penting. Apalagi, rentetan peristiwa sudah dilalui demi kemerdekaan Indonesia. "Jangan lupa dengan sejarah," pesannya.

BACA JUGA:PLN Jatim Jalin Kerjasama dengan Untag Surabaya Percepat Transisi Energi Menuju NZE 2060

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: