4 Aturan Baru yang Berlaku di Euro 2024, VAR Jerman vs Skotlandia Dijelaskan di Layar

Namun, di sisi lain, wasit diminta untuk melakukan dialog terbuka dengan kapten mengenai alasan pengambilan keputusan. Hal itu dilakukan untuk menekan perbedaan pendapat dan meningkatkan citra pertandingan.

3. Keputusan VAR dijelaskan di layar lebar

4 ATURAN baru yang berlaku di Euro 2024, VAR Jerman vs Skotlandia dijelaskan di layar.-UEFA-

Nah, ini yang sudah kita saksikan dalam laga Jerman vs Skotlandia. UEFA menegaskan bahwa fans bakal mendapatkan penjelasan VAR yang lebih detail.

Layar besar di lapangan akan digunakan untuk menjelaskan keputusan dan memberikan rincian lebih lanjut mengapa wasit meminta VAR. Selama ini, fans hanya diberi tahu keputusan apa yang telah diambil (misalnya gol tidak sah, penalti dibatalkan, atau offside) dan hanya mendapat sedikit informasi tentang prosesnya.

Kali ini, kita akan tahu pasti proses di lapangan yang membuat VAR dilakukan. Misalnya, bagaimana lengan pemain berada dalam posisi tidak wajar saat melakukan handball, lokasi pelanggaran, dan sebagainya.

BACA JUGA:Jadwal dan Pembagian Grup Euro 2024: Bisa Nonton di Mana?

4. Sensor Snicko dalam bola

4 ATURAN baru yang berlaku di Euro 2024, VAR Jerman vs Skotlandia dijelaskan di layar.-UEFA-

Teknologi kriket diterapkan di Euro 2024. Tepatnya dengan Snickometer yang ditanam pada bola. Microchip penginderaan gerak pada bola akan memberikan data akurat apakah pemain telah menyentuh bola atau belum, yang mungkin penting dalam menentukan handball atau offside.

Televisi akan dikirimi grafik deteksi sentuhan, mirip dengan yang terlihat saat menonton kriket, sehingga pemirsa di rumah dapat melihat apa yang dilihat wasit untuk mengambil keputusan.

Semua itu mungkin akan mengurangi "keseruan" Euro 2024. Tidak akan ada lagi "gol hantu" seperti yang dicetak Frank Lampard di Piala Dunia 2010. Ketika bola yang sudah masuk garis gawang ditangkap kiper Jerman Manuel Neuer, lalu dilempar ke tengah. Seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Namun, segala yang dilakukan UEFA kali ini bertujuan menekan kontroversi. Dan mengurangi sensasi-sensasi "viral" yang bisa merusak citra sepak bola. Anda setuju? (*)  

Sumber: uefa