Spanyol Hajar Kroasia 3-0, Luis de la Fuente Buktikan Menang Tidak Harus dengan Tiki Taka

Spanyol Hajar Kroasia 3-0, Luis de la Fuente Buktikan Menang Tidak Harus dengan Tiki Taka

SPANYOL hajar Kroasia 3-0, Luis de la Fuente buktikan menang tidak harus dengan tiki taka. Foto: Luis de la Fuente berbicara dengan Alvaro Morata di tengah laga melawan Kroasia, 16 Juni 2024.-Christophe Simon-AFP

HARIAN DISWAY - Spanyol mengawali kampanye di Euro 2024 dengan sangat, sangat mulus. Mereka menghajar Kroasia, semifinalis Piala Dunia 2022 itu, tiga gol tanpa balas.

Tiga gol Spanyol semua terjadi di babak pertama. Dalam laga yang digelar di Olympiadestadion, Berlin, itu La Furia Roja (sebutan Spanyol), Alvaro Morata, Fabian Ruiz, dan Dani Carvajal menyumbangkan gol. Masing-masing di menit ke-29, 32, dan 45+2.

Pelatih timnas Spanyol Luis de la Fuente sangat girang. Ia sampai datang terlambat ke konferensi pers karena "kebanyakan mampir". Aslinya, ia terlalu bersemangat merayakan kemenangan bersama anak buahnya.

BACA JUGA:Spanyol vs Kroasia 3-0: La Roja Pimpin Sementara Grup Neraka Euro 2024

"Aku mungkin mengambil terlalu banyak jalan memutar dalam perjalanan ke sini," kata Luis de la Fuente kepada wartawan, sebagaimana dikutip Guardian.


SPANYOL hajar Kroasia 3-0, Luis de la Fuente buktikan menang tidak harus dengan tiki taka.-Sefutbol-

"Tapi saya bisa yakinkan Anda semua, Spanyol telah mengambil jalur langsung menuju kemenangan atas Kroasia. Kami menunjukkan bahwa Spanyol berhasil merusak lawan dengan berbagai cara," papar riang.

Luis De la Fuente seolah menjawab kritik yang sering ditujukan kepada skuadnya. Yang terlalu muda dan kurang berpengalaman untuk event sekelas Piala Eropa. Gaya bermain tim yang sekarang pun tidak seperti Spanyol 1,5 dekade lalu.

BACA JUGA:Ini 3 Negara Terbanyak Pemenang Euro, Jerman dan Spanyol Terbanyak!

BACA JUGA:Spanyol vs Irlandia Utara 5-1: Pedri Cetak Brace Setelah Musim yang Menantang di Barcelona

Di era Vicente del Bosque, Spanyol merajai Eropa dan dunia dengan tiki-taka. Sebuah taktik permainan yang mengutamakan penguasaan bola dengan passing-passing superpendek. Bikin frustrasi lawan. Dan bikin pertandingan tampak membosankan.

Namun, dengan cara itu, Iker Casillas dkk back-to-back merebut trofi di edisi 2008 dan 2012. Plus Piala Dunia 2010.   

Nah, dalam kemenangan 3-0 atas Kroasia tadi malam, kemenangan Spanyol didapat dengan penguasaan bola mereka lebih sedikit dibandingkan lawannya. Bayangkan, mereka hanya mencetak ball possession 45%, sedangkan Kroasia 56%.

Mungkin ini kali pertama dalam 16 tahun (sejak 2008), Spanyol bermain dengan penguasaan bola lebih sedikit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: the guardian