Naik Haji Bersama Mabruro (13): Haji Sah, Bonus Waktu Afdal Saat Lontar Jumrah

Naik Haji Bersama Mabruro (13): Haji Sah, Bonus Waktu Afdal Saat Lontar Jumrah

Tangis haru kedua jamaah haji khusus Mabruro usai melaksanakan wukuf di tenda Arafah.-Mabruro for Harian Disway-

Para jamaah haji khusus Mabruro pun baru tiba di Muzdalifah tepat pukul 22.30 WAS. Waktu perjalanan molor menjadi 1,5 jam. Mereka lantas mabit (menginap) di sana.

Sebagian jamaah turun dari bus. Menginap di tanah lapang bersama jutaan jamaah dari seluruh dunia. Sementara sebagian jamaah lain menginap di dalam bus. Dzikir dan istirahat.

“Di luar atau di dalam bus sama sahnya. Karena sudah menginap,” terang Misbach. Lewat tengah malam, para jamaah pun bergegas kembali ke hotel transit, Hotel Suites Almaqam. Jalanan masih macet. Mereka harus menempuh 2,5 jam perjalanan.

Para jamaah baru tiba di hotel transit pukul 03.30 dini hari, Minggu, 16 Juni 2024. Lantas mendirikan salat Subuh berjamaah di musala hotel. Kemudian sarapan pagi dan bersiap lagi untuk menunaikan rukun haji yang terakhir.

BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (10): Gelar Istighosah, Fokus Persiapan untuk Armuzna


Senyum bahagia para jamaah haji khusus Mabruro usai melaksanakan wukuf di Arafah.-Mabruro for Harian Disway-

Ini yang juga istimewa. Sebab, hotel transit para jamaah haji khusus Mabruro berlokasi di Mina. Jaraknya sangat dekat dengan Jamarat, tempat lontar jumrah. Hanya butuh waktu 10 menit dengan jalan kaki.

“Sehingga lontar jumrah tepat di waktu Dhuha, ini waktu yang afdal,” ujar Misbach. Para jamaah melaksanakan lontar jumrah di lantai dasar Jamarat. Masing-masing membawa tujuh butir kerikil yang sudah dibekali petugas saat di Arafah.

Jamarat juga menjadi lautan manusia. Para jamaah haji khusus Mabruro kemudian dikumpulkan dekat Jamarat. Yakni untuk melaksanakan tahallul awal. Sekaligus menjadi pertanda bahwa larangan ihram sudah lepas, kecuali untuk bersetubuh.

“Sebagian jamaah memilih menggundul kepala di hotel, saya sendiri yang mencukur mereka,” seloroh Misbach. Ritual menggundul kepala itu menjadi tanda. Bahwa para jamaah bersyukur dan bahagia karena menuntaskan seluruh proses rukun haji.

“Alhamdulillah, semua jamaah kompak, selamat, sehat, dan hajinya sah,” tandas lelaki asl Rungkut, Surabaya, itu. Jamaah pun memanfaatkan sisa waktu untuk istirahat di kamar hotel masing-masing. Bersiap-siap lagi untuk menunaikan rangkaian wajib haji hari ini. (/bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: