Naik Haji Bersama Mabruro (15): Lebih Afdal, Jamaah Bisa Nafar Tsani di Mina

Naik Haji Bersama Mabruro (15): Lebih Afdal, Jamaah Bisa Nafar Tsani di Mina

Rombongan jamaah haji Mabruro menuju Jamarat untuk menuntaskan lontar jumrah ula, wustha, dan aqabah.-Mabruro for Harian Disway-

Jamaah haji dari seluruh dunia tuntas menunaikan Nafar Awal, Selasa, 18 Juni 2024. Lontar jumrah ula, wustha, dan aqabah dua kali pada 11-12 Dzulhijjah. Dengan begitu, wajib haji pun sudah gugur. Tetapi, 109 jamaah haji khusus Mabruro Tour & Travel melanjutkan Lontar jumrah ketiga, kemarin.

—----

Tak semua jamaah haji berkesempatan melangsungkan Nafar Tsani. Yakni tiga kali melontar jumrah ula, wustha, dan aqabah. Tentu karena ketersediaan fasilitas.

Terutama bagi jamaah haji reguler. Mereka biasanya cuma sampai Nafar Awal alias melakukan lontar jumrah ula, wustha, dan aqabah sebanyak dua kali. Sebab, wajib haji satu ini memang cukup menguras tenaga.

Para jamaah harus berjalan 4-5 kilometer dari tempat menginap ke Jamarat, tempat lontar jumrah. Itulah kenapa mereka hanya menuntaskan Nafar Awal. 

“Secara fiqih, sudah sah, tunai wajib hajinya. Rasulullah membolehkan menginap sampai 12 Dzulhijjah,” terang Pembimbing Ibadah Haji Khusus Mabruro Tour & Travel KH Mochamad Misbach saat dihubungi, tadi malam.

BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (14): Tetap Kompak Tunaikan Lontar Jumrah Ula, Wushta, dan Aqabah

Namun, katanya, yang lebih afdal memang Nafar Tsani hingga 13 Dzulhijjah. Sementara Nafar Awal diperbolehkan sebab ada hal-hal yang memberatkan. Misalnya, karena jarak yang cukup jauh untuk menempuh ke Jamarat. Atau karena tenda tempat menginap kurang memadai dan fasilitas toiletnya bermasalah.


Pembimbing Ibadah Haji khusus Mabruro KH Mochamad Misbach memberi arahan kepada para jamaah sebelum lontar jumrah di Jamarat.-Mabruro for Harian Disway-

Rata-rata, kata Misbach, jamaah reguler memang hanya sampai Nafar Awal. Kemudian kembali ke hotel masing-masing. Yang jamaah plus pun demikian. Banyak yang hanya sampai Nafar Awal karena mempertimbangkan kondisi fisik.

Syukurnya, para jamaah haji khusus Mabruro melanjutkan hingga tuntas. Mereka berjalan kaki lagi ke Jamarat seusai qiyamul lail dini hari tadi. Tentu, kesempatan itu sangat istimewa.

Mengingat Hotel Suites Almaqam, hotel transit mereka, jaraknya begitu dekat dengan Jamarat. Cukup 15-20 menit jalan kaki sudah sampai di sana. Selain itu, fasilitas hotel pun sangat memadai.

BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (13): Haji Sah, Bonus Waktu Afdal Saat Lontar Jumrah

Satu kamar diisi oleh empat jamaah. Setiap kamar ada satu toilet. Fasilitas tersebut tentu tak didapatkan oleh jamaah haji reguler. “Alhamdulillah, jamaah bisa istirahat dengan nyaman setiap saat,” tutur Misbach.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: