Naik Haji Bersama Mabruro (15): Lebih Afdal, Jamaah Bisa Nafar Tsani di Mina

Naik Haji Bersama Mabruro (15): Lebih Afdal, Jamaah Bisa Nafar Tsani di Mina

Rombongan jamaah haji Mabruro menuju Jamarat untuk menuntaskan lontar jumrah ula, wustha, dan aqabah.-Mabruro for Harian Disway-

Mabruro sendiri sudah bekerjasama dengan Hotel Suites Almaqam sejak 2022. Namun, karena kala itu pandemi, jumlah jamaah dibatasi. Akhirnya, tak bisa menggunakan hotel tersebut untuk transit.

Baru kemudian musim haji 2023, para jamaah haji khusus Mabruro sudah mulai menginap di hotel tersebut. Bahkan, dari Indonesia hanya Mabruro yang mendapat fasilitas hotel tersebut. Biasanya bergabung dengan rombongan haji lain dari Malaysia.

“Jadi, alhamdulillah lagi, dari tahun lalu jamaah kita sudah bisa Nafar Tsani. Lebih afdal. Panen pahala. Tahun-tahun berikutnya Insyaallah sama,” jelas lelaki asal Rangkah, Surabaya, itu. 

Selama pelaksanaan lontar jumrah, rombongan jamaah Mabruro sangat disiplin. Semuanya dilakukan secara bersama-sama. Motonya: budal bareng, moleh bareng. Itulah yang ditanamkan petugas kepada mereka.

BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (12): Tenda Istimewa, Jamaah Sehat, Wukuf Pun Khidmat

Misbach bersyukur para jamaah tidak ada yang berpisah selama pelaksanaan ibadah haji. Semuanya saling menjaga kebersamaan. Apalagi, imbuhnya, petugas Mabruro punya tanggungjawab agar ibadah mereka bisa terpantau.

“Ya harus bareng-bareng terus. Kalau berangkat sendiri khawatir nanti keliru secara fiqih. Kami bimbing terus sejak awal,” tandasnya. Tentu bimbingan itu sangat penting. Sebab, petugas ingin memastikan para jamaah haji bisa beribadah sesuai dengan tuntunan.

Ibadah haji memang menguras tenaga. Butuh fisik yang prima. Terutama masa-masa akhir di Mina. Tenaga sudah terkuras setelah menunaikan rukun haji di Arafah dan Muzdalifah.

Petugas Mabruro pun terus mengontrol kesehatan setiap jamaah. Khususnya mereka yang tergolong lansia. Ada lima lansia yang ikut rombongan haji Mabruro tahun ini. 

BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (11): Mental dan Fisik Kuat, Bisa Tenang Wukuf di Arafah


Semangat para jamaah saat jalan kaki ke Jamarat.-Mabruro for Harian Disway-

“Dan alhamdulillah semuanya sudah melaksanakan rukun dan wajib haji,” tandas Misbach. Jamaah lansia memang mendapat perlakuan khusus. Saat ke Jamarat, misalnya, mereka disediakan kursi roda oleh petugas Mabruro.

Para jamaah lansia itu didampingi dari awal hingga akhir. Bahkan, untuk lontar jumrah, mereka bisa mengerjakannya sendiri. Tanpa harus diwakili.

“Jamaah yang lansia kita dorong pakai kursi roda. Begitu sampai di bibir sumur Jamarat, mereka berdiri dan melontar sendiri. Ben marem,” seloroh Misbach. Pengalaman tersebut tentu sangat berharga bagi para jamaah lansia. Bisa menjadi oleh-oleh untuk diceritakan ke sanak famili dan kerabat saat pulang ke tanah air nanti. (/bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: