Kader HMI Wajib Nonton, Film Lafran Angkat Perjuangan Pendiri Organisasi HMI Lafran Pane

Kader HMI Wajib Nonton, Film Lafran Angkat Perjuangan Pendiri Organisasi HMI Lafran Pane

Sinopsis film Lafran, kisah pendiri organisasi HMI. --YouTube Jendela Seribu Sungai Film

HARIAN DISWAY - Film Lafran akhirnya tayang pada 20 Juni 2024 di bioskop. Film ini sempat tertunda selama enam tahun karena pandemi Covid-19. Menariknya, beberapa tokoh Indonesia seperti Jusuf Kalla, Anies Baswedan, hingga Sandiaga Uno turut menonton Film ini. 

Lafran diangkat dari kisah perjuangan Lafran Pane, sosok pahlawan nasional yang berjuang di awal masa kemerdekaan Indonesia. Lafran adalah tokoh pergerakan pemuda dan pendiri organisasi mahasiswa Islam terbesar di Indonesia: Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada 5 Februari 1947.

BACA JUGA:Sinopsis Film Dokumenter Black Barbie, Kisah Inspiratif di Balik Barbie Berkulit Hitam

Film Lafran inilah yang akan membawakan kisah perjalanan hidup Lafran Pane dan perjuangannya dalam mendirikan organisasi tersebut. Film ini digarap oleh sutradara Faozan Rizal yang dikenal dengan karya-karyanya yang berkualitas, seperti Habibie & Ainun (2012) dan Anak Garuda (2019).

Selain itu, berbagai aktor ternama juga turut membintangi film ini, di antaranya Dimas Anggara, Lala Karmela, Mathias Muchus, Tanta Ginting, Ariyo Wahab, dan Farandika. Seperti apa kisahnya? Simak sinopsis berikut ini.

BACA JUGA:Nyesek! Ini Sinopsis Ipar Adalah Maut, Film yang Terinspirasi Kisah Perselingkuhan Viral di Tiktok

Sinopsis Film Lafran


Sinopsis film Lafran, yang sempat tertunda 6 tahun. --X @HabisNontonFilm

Film Lafran mengisahkan perjalanan hidup Lafran (yang diperankan oleh Dimas Anggara) yang penuh dengan kehilangan dan perjuangan. Kehilangan pertama dialaminya saat ibunya meninggal dunia, saat itu dia baru berusia dua tahun.

Lalu, beberapa tahun kemudian, Lafran mendapati rasa kehilangannya lagi saat neneknya meninggal dunia. Kehilangan dua sosok ibu ini membuat Lafran merasa kehilangan arah di hidupnya.

Ayahnya, Sutan Pangurabaan, adalah seorang tokoh pergerakan di Sumatera Utara yang sering bepergian. Akibatnya, Lafran harus tinggal bersama kakaknya. Selama masa remaja, ketidakstabilan hidup membuat Lafran sering memberontak dan harus berpindah-pindah sekolah. Bahkan, ia sempat terlibat dalam dunia tinju jalanan.

BACA JUGA:Sinopsis Film Inside Out 2, Riley Temukan Emosi Baru Saat Remaja

Kakak-kakaknya, Sanusi dan Armijn Pane, mendorong Lafran untuk mengarahkan energi pemberontakannya ke arah yang lebih positif dan produktif. Perjalanan hidup Lafran, dari Tapanuli Selatan ke Jakarta hingga Yogyakarta, membentuk pandangannya tentang perjuangan dan idealisme. Ia memiliki keyakinan kuat bahwa prinsip hidup harus diperjuangkan, yang menjadikannya memiliki visi besar dalam memperjuangkan Indonesia.

Saat pendudukan Jepang, Lafran ditahan karena membela peternak sapi, tetapi kemudian dibebaskan setelah ayahnya menyerahkan bus Sibual-buali sebagai kompensasi. S

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: