Cheng Yu Pilihan Anggota DPRD dan ketua DPD PSI Kota Semarang Melly Pangestu: Yan Xing Yi Zhi

Cheng Yu Pilihan Anggota DPRD dan ketua DPD PSI Kota Semarang Melly Pangestu: Yan Xing Yi Zhi

Cheng Yu Pilihan Anggota DPRD dan ketua DPD PSI Kota Semarang Melly Pangestu: Yan Xing Yi Zhi-HARIAN DISWAY-Dokumen Pribadi

Kalau menurut Konfusius, orang yang layak menjadi pemimpin adalah orang yang luhur budi pekertinya. Dalam terminologi filsafat konfusianisme, orang yang seperti itu disebut sebagai "君子" (junzi). Banyak sekali ciri-ciri "junzi". Salah satunya, sebagaimana dinyatakan Konfusius dalam kitab Lunyu (论语), ialah yang "讷于言而敏于行" (nè yú yán ér mǐn yú xíng): pelan ketika berbicara, gesit ketika bekerja. 

Anda jelas sudah tahu apa yang dimaksud Konfusius itu: bahwa pemimpin yang kemungkinan besar akan membawa kemaslahatan bagi bangsanya, adalah yang lebih mengedepankan kerja nyata ketimbang omong kosong belaka. Seperti ditegaskan Deng Xiaoping, negarawan yang menjadikan Tiongkok semaju sekarang, "空谈误国,实干兴邦" (kōng tán wù guó, shí gàn xīng bāng): omong kosong akan mencelakakan negara, kerja nyata akan menjayakan negara. 

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Wali Kota Semarang Dr. Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu, M.Sos: Huan Nan Yu Gong

Tentu bukan berarti tidak boleh beretorika. "Boleh bercerita, tapi jangan mengarang cerita, karena segelas air putih akan hitam dengan setetes tinta," kata Melly Pangestu, anggota DPRD sekaligus ketua DPD PSI Kota Semarang, mengumpamakan. 

Dalam artian, tidak boleh apa yang disampaikan ke publik, bertolak belakang dengan apa yang dilakukan sebenarnya. Sebab, itu akan menyalahi ciri-ciri "junzi" yang menurut Konfusius akan "耻其言而过其行" (chǐ qí yán ér guò qí xíng): merasa hina bila ucapannya melampaui perbuatannya.

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Founder dan owner Koleksi kikie Riski Hapsari: Suí Yù Ér Ān

Maka barangkali kita mesti angkat topi setinggi-tingginya kepada Xunzi, filsuf yang lahir sekitar 2.344 tahun sebelum Indonesia melangsungkan pilpres dan pilkada serentak, yang telah mengecap mereka "yang mulutnya berkata baik, namun yang diperbuatnya jahat, adalah siluman negara" (口言善,身行恶,国妖也 kǒu yán shàn, shēn xíng è, guó yāo yě).

Berarti, di belahan bumi manapun, dari dulu dan sampai kapanpun, yang diimpikan adalah pemimpin yang seperti dibilang Qu Yuan (340–278 SM), "言行一致" (yán xíng yī zhì): selaras antara perkataan dan perbuatan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: