Preview Spanyol vs Georgia: Tak Takut Denda, De La Fuente Jamin Lamine Yamal Main Penuh

Preview Spanyol vs Georgia: Tak Takut Denda, De La Fuente Jamin Lamine Yamal Main Penuh

PREVIEW Spanyol vs Georgia: tak takut denda, De La Fuente jamin Lamine Yamal main penuh.-Kenzo Tribouillard-AFP

"Kami semua bertanggung jawab dalam proses itu. Kami akan melakukan tugas kami dan membiarkan ia bermain (melawan Georgia). Tidak lebih," paparnya.


PREVIEW Spanyol vs Georgia: tak takut denda, De La Fuente jamin Lamine Yamal main penuh. Foto: Yamal saat bermain melawan Italia.-Patricia de Melo Moreira-AFP

Soal peraturan ketenagakerjaan di Jerman yang mengharuskan anak di bawah umur berhenti bekerja sebelum pukul 11 malam, Luis de la Fuente mengaku tidak tahu.

"Saya tidak tahu apakah undang-undang Jerman mengatur agar Lamine harus diganti pada pukul 11 malam... Menurutku tidak," tegasnya.

Sejauh ini, Lamine Yamal sudah menjadi dua kali menjadi starter di Euro 2024. Ia belum mencetak gol atau assist. Namun, diakui bahwa kontribusinya untuk lini serang timnas cukup oke. Ia juga selalu diganti dalam dua pertandingan itu.

BACA JUGA:Salut! Lamine Yamal Tetap Kerjakan PR Sekolah Sembari Main di Euro 2024 Bersama Spanyol

Rekor Spanyol vs Georgia

Spanyol melangkah ke babak 16 Besar sebagai satu-satunya tim yang mencatat rekor penuh. Menang 3 kali. Yakni atas Kroasia, Italia, dan Albania. Gawang La Furia Roja (sebutan Spanyol) juga belum kebobolan sama sekali. Tentu, Spanyol dijagokan menang atas Georgia.

Spanyol vs Georgia sudah pernah bertemu 7 kali. Dan dari jumlah itu, Georgia hanya menang sekali. Tepatnya dalam sebuah laga uji coba pada 2016. Mereka menang tipis 1-0. Sisanya diborong Spanyol.


PREVIEW Spanyol vs Georgia: tak takut denda, De La Fuente jamin Lamine Yamal main penuh. Foto: Yamal diberi wejangan Luis de la Fuente sebelum diterjunkan saat melawan Italia. -Patricia de Melo Moreira-AFP

Dua laga terakhir terjadi di kualifikasi Euro 2024. Spanyol memenangkan kedua pertandingan dengan skor agregat 10-2 (7-1 tandang, 3-1 di kandang). Horor, bukan?

BACA JUGA:Analisis Starting XI Italia Lawan Spanyol: Siapkah Azzurri Menghadapi Badai La Furia Roja?

Namun, Luis de la Fuente menegaskan bahwa Georgia bukan lagi tim yang sama. Yang mereka gasak habis-habisan di kualifikasi. Georgia yang baru itu punya mental tangguh. Bahkan bisa mengalahkan Portugal.

"Kami yakin laga ini akan sangat rumit. Georgia telah berkembang pesat sejak kami menghadapi mereka di kualifikasi," kata De la Fuente kepada BBC. "Kami sangat menghormati rival kami. Kami harus bermain bagus agar punya peluang menang," tegasnya.

"Kita semua telah melihat banyak kejutan dalam sepak bola. Ini bukan soal favorit atau tidak. Georgia mengalahkan Portugal dan itu membuktikan mereka punya potensi untuk mengalahkan lawan mana pun," lanjut pelatih 63 tahun itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: bbc