Keren! Cristiano Ronaldo dan Diogo Costa Cetak Rekor saat Loloskan Portugal ke Perempat Final Euro 2024

Beban dan tekanan penendang pertama dalam sebuah adu penalti sangatlah berat. Sebab, ia akan menentukan mental para penendang selanjutnya.

KEREN! Cristiano Ronaldo dan Diogo Costa cetak rekor saat loloskan Portugal ke perempat final Euro 2024. Foto: Cristiano berhasil mengeksekusi penalti ke gawang Jan Oblak, 2 Juli 2024.-Javier Soriano-AFP

Saat itu, kata Martinez, Ronaldo benar-benar ingin membuktikan bahwa ia belum habis. Sekaligus menebus kesalahan di kesempatan sebelumnya.

"Ronaldo gagal mengeksekusi penalti, dan kemudian menjadi penentu ketika dia memulai adu penalti. Ia yang membukakan jalan," kata Roberto Martinez.

BACA JUGA:Ungkapan Khvicha Kvaratskhelia Setelah Kalahkan Sang Idola: Ronaldo!

BACA JUGA:Ronaldo Ternyata Suka Berbagi Gol: GOAT Tetap GOAT!

"Ini adalah kemenangan untuk persatuan. Di ruang ganti, Cristiano menunjukkan bahwa ia adalah kapten kami. Dan ia kembali menunjukkannya pada saat-saat sulit. Ia yang bikin kami tidak boleh menyerah," puji pelatih asal Spanyol itu.

Di sisi lain, Portugal merayakan pencapaian Diogo Costa. Ia tidak saja menjadi pahlawan bagi Selecao das Quinas (sebutan Portugal), tapi juga mencatat rekor individu yang gemilang.

Penjaga gawang FC Porto itu menjadi kiper yang tidak kebobolan dalam adu penalti sepanjang sejarah Euro. Ia juga menjadi kiper pertama yang memblok 3 penalti sekaligus dalam satu pertandingan. Gila!

BACA JUGA:Ronaldo: Selfie Bareng Saya Cuma untuk Bocah! 3 Pitch Invader Kena 'Begal' Satpam Stadion

Sebelum adu penalti, ia juga membuat beberapa penyelamatan gemilang. Misalnya dari Benjamin Sesko di perpanjangan waktu. Maka, tak ada yang meragukan ketika ia dinobatkan sebagai Player of the Match.

KEREN! Cristiano Ronaldo dan Diogo Costa cetak rekor saat loloskan Portugal ke perempat final Euro 2024. Foto: Diogo Costa meluapkan kegembiraan setelah memblok penalti Slovenia.-Javier Soriano-AFP

"Ketika saya melakukan penyelamatan dari Sesko, saya pikir saya memang harus melakukannya. Saya membaca bahasa tubuhnya, dan berhasil membantu tim meraih kemenangan," tuturnya.

Diogo Costa menghadapi "pertarungan" sendiri di bawah mistar Portugal. Sepanjang pertandingan, Selecao das Quinas menyerang terus. Kalaupun gagal menembus kotak penalti lawan, paling tidak bola berputar di tengah sampai daerah pertahanan Slovenia. Jarang menuju ke arahnya.

BACA JUGA:Georgia vs Portugal: Cristiano Ronaldo Tetap Main Meski Selecao Sudah Lolos, Ini Alasannya

Sumber: uefa