Hingga Rabu Siang Brain Cipher Belum Wujudkan Janji Manis Kembalikan Kunci Data PDNS, Pemerintah Diprank?
Kelompok hacker Brain Cipher belum kembalikan kunci data PDNS.--unsplash
HARIAN DISWAY-Siapakah di balik sindikat kriminal siber Brain Cipher? Belum ada yang tahu. Masih misteri. Yang jelas, mereka adalah kelompok peretas yang punya reputasi internasional.
Yang baru terang, mereka juga mengirim pesan kepada pemerintah dan rakyat Indonesia, kemarin. Pertama, meminta maaf karena telah membuat ketidaknyamanan bagi masyarakat. Kedua, menjanjikan segera merilis kunci pembuka data yang terenkripsi pada hari ini.
Pernyataan itu disampaikan Brain Cipher dalam laman dark web pada pukul 10.15 WIB, Selasa, 2 Juli 2024. Tepat pada hari keduabelas sejak mereka sukses membobol Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Surabaya pada Kamis dini hari, 20 Juni 2024.
Yang menyampaikan keterangan itu ke publik adalah kelompok riset kejahatan siber dan monitoring dark web Stealthmole_int melalui akun X miliknya, kemarin.
Budi Arie selaku Menkoinfo tuding otoritas keuangan batasi budget backup data intstitusi, di mana anggota dewan yang mengatakan harusnya PDN yang menyediakan fasilitas backup data tersebut.-tangkapan layar youtube @tvrparlemen-
Namun, hingga berita ini ditulis, belum ada pengumuman lagi dari kelompok hacker tersebut. Apakah pemerintah kena prank?
Jawabannya juga masih misteri. Sebelumnya, para pakar siber meminta pemerintah tetap waspada dan berhati-hati. Tak boleh langsung percaya pada tawaran manis dari Brain Cipher itu. Prinsip zero trust harus tetap dipegang.
“Karena kita enggak kenal dengan kelompok ini. Apalagi, kemarin ada yang minta tebusan 8 juta dollar AS. Sekarang kelompok lain mau kasih gratis, ini permainan apa lagi?” ujar Ketua Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) Ardi Sutedja dalam keterangan resminya, kemarin.
Ya, apalagi, dampak peretasan yang mereka lakukan sungguh luar biasa. Ratusan layanan publik terganggu. Yang paling terasa, layanan keimigrasian di kantor imigrasi dan bandara internasional. Akibatnya, antrean mengular karena proses dilakukan secara manual.
BACA JUGA:Pusat Data Nasional PDNS 2 Diserang Ransomware Varian Brain Cipher 303.0, Ini Penjelasan BSSN
Tentu saja, serangan siber itu sangat berpotensi menyebabkan kebocoran data. Total 282 layanan digital yang dioperasikan pemerintah pusat maupun daerah menjadi lumpuh. Hal ini sekaligus menjadi insiden memalukan bagi pemerintah.
Hacker yang menamakan dirinya Brain Chiper meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena telah melakukan peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2, di Surabaya. -tangkapan layar X@stealthmole_int -
Anda sudah tahu, sebelumnya, miliaran data di server PDNS 2 Surabaya yang dikelola Telkom Sigma terkunci rapat dan tidak bisa diakses. Brain Cipher berhasil menyusupkan ransomware jenis LockBit 3.0. Pemerintah pun kehilangan akses terhadap data-data tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: