FPTI Targetkan Dua Emas Panjat Tebing di Olimpiade Paris 2024

FPTI Targetkan Dua Emas Panjat Tebing di Olimpiade Paris 2024

Ketum FPTI Yenny Wahid di sela-sela Reveal Jersey Merah Putih di The Dharmawangsa Jakarta pada Kamis, 4 Juli 2024-Ragil Putri Irmalia-

JAKARTA, HARIAN DISWAYPanjat tebing menjadi kekuatan baru Indonesia di Olimpiade. Untuk pertama kalinya cabor tersebut dipertandingkan. Indonesia memiliki climber speed kelas dunia.

Ketum FPTI Yenny Wahid optimis bisa para atletnya bisa menyumbangkan medali emas. Ditemui usai acara Reveal Jersey Merah Putih, Yenny berbicara soal target panjat tebing di Olimpiade Paris 2024.

“Minimal dua (emas). Doakan semoga bisa mendapat dua (emas). Tidak boleh sombong ya. Semoga bisa dapat dua,” kata Yenny dengan penuh percaya diri.

Indonesia mengirimkan empat atlet untuk nomor speed. Itu merupakan kuota maksimal. Setiap negara maksimal mengirimkan dua atlet pada setiap nomor dan kategori.

Tiket pertama didapatkan oleh Desak Made Rita Kusuma Dewi yang menjadi juara dunia 2023.

Rahmat Adi Mulyono memenangkan Asian Qualifiers 2023. Kemudian Veddriq Leonardo dan Rajiah Sallsabillah lolos melalui Olympic Qualifiers Series.

BACA JUGA:Indonesia Pastikan Kirim 29 Atlet dari 12 Cabor di Olimpiade Paris 2024

BACA JUGA:Desainer Didit Hediprasetyo Rancang Apparel Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024

Dengan begitu, Indonesia memiliki peluang menciptakan All Indonesian Final. Baik dari kategori putra dan putri.

Jika terpenuhi, ada dua emas dan dua perak yang diraih. Atau minimal menembus semifinal untuk memperebutkan perunggu.

“Panjat tebing itu tidak terprediksinya posisi di podium. Tapi rata-rata selalu tidak pernah pulang tidak membawa medali. Tentu yang kami harapkan berada di puncak podium. Semoga ya dengan rata-rata kemampuan atlet kita, melesetnya itu tetap di podium,” kata Yenny.

Dari ranking dunia saat ini, Indonesia menempatkan Adi di posisi keempat. Begitu juga dengan Rajiah di kategori putri. 

Veddriq sempat memegang rekor dunia dengan waktu 4,9 detik di Seoul, Korea Selatan pada 2023. Kemudian rekor itu dipatahkan oleh Samuel Watson dengan 4,79 detik di Wujiang, Tiongkok pada April lalu. 

Yenny mengatakan bahwa Watson merupakan salah satu lawan yang patut diwaspadai oleh Veddriq dan Adi di Paris nanti. Selain itu, ada rival mereka dari Tiongkok yaitu climber nomor satu dunia Wu Peng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: