Generasi Milenial: Tren Berpindah-pindah Pekerjaan dalam Era Modern
ILUSTRASI generasi milenial sering berpindah-pindah pekerjaan dalam era modern kali ini. -istimewa-
GENERASI milenial, yang umumnya didefinisikan sebagai individu yang lahir antara awal 1980-an hingga pertengahan 1990-an hingga awal 2000-an, telah menjadi sorotan dalam dunia kerja modern.
Salah satu tren yang makin menonjol adalah kecenderungan mereka untuk sering berpindah pekerjaan.
Fenomena itu menimbulkan berbagai pertanyaan dan diskusi tentang motivasi, dampak, dan implikasinya dalam pasar tenaga kerja saat ini.
MOTIVASI BERPINDAH PEKERJAAN
Data dari PwC menunjukkan bahwa sekitar 30 persen karyawan di wilayah Asia-Pasifik, termasuk Indonesia, berniat untuk berganti pekerjaan dalam 12 bulan ke depan, dengan angka yang lebih tinggi di kalangan generasi muda seperti gen Z dan milenial.
Dalam hal ini, pada dasarnya alasan motivasi generasi itu berpindah pekerjaan sesuai dengan teori kebutuhan dari Maslow (Maslow’s Hierarchy of Needs), yaitu kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri.
Generasi milenial sangat menghargai hubungan sosial di tempat kerja. Mereka mencari budaya perusahaan yang inklusif, kolaboratif, dan mendukung.
BACA JUGA :Pengrajin Berharap Gibran jadi Duta Batik, Nelson Mandela Indonesia Versi Milenial
Mereka cenderung lebih terlibat dan loyal jika merasa bagian dari komunitas kerja yang kuat.
Selain itu, milenial mencari pengakuan dan penghargaan atas pekerjaan mereka. Mereka termotivasi oleh umpan balik positif dan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan mereka.
Pengakuan yang konsisten dan konstruktif sangat penting bagi kepuasan kerja mereka. Generasi milenial juga sangat menghargai peluang untuk berkembang dan mencapai potensi penuh mereka.
Mereka mencari pekerjaan yang memungkinkan mereka untuk belajar, berinovasi dan terlibat dalam proyek-proyek yang bermakna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: