Prof Bus Surati Rektor Unair, Kuasa Hukum: Kenapa Diberhentikan Tanpa Kesalahan?

Prof Bus Surati Rektor Unair, Kuasa Hukum: Kenapa Diberhentikan Tanpa Kesalahan?

Profesor Budi Santoso (Prof Bus) saat memberikan keterangan kepada awak media di Kampus Universitas Airlangga A.-Mohammad Nurwahyudi-Harian Disway -


Prof Bus memberikan tanggapan atas kontroversi pencopotan jabatannya sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.-Mohammad Nurwahyudi-Harian Disway -

Menurut Prof Bus, tenaga medis lokal masih mampu untuk memenuhi kebutuhan pasien dalam negeri. 

Wacana tersebut berubah menjadi polemik yang pelik. Yakni, setelah secara mendadak, Prof Bus diberhentikan dari jabatannya sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair). Tepat enam hari setelah pernyataannya, 3 Juli 2024. 

BACA JUGA:CALS Sebut Rektor Unair Langgar 6 Undang-Undang Dalam Pemberhentian Sepihak Prof. Bus Sebagai Dekan

BACA JUGA:Perhimpunan Dokter Umum Indonesia Kutuk Pemecatan Dekan FK Unair Prof Budi Santoso

Keputusan itu lantas tidak hanya menimbulkan tanda tanya besar. Tetapi juga memicu reaksi publik, utamanya dari kalangan akademisi. 

Seperti aksi damai bertajuk "Save Prof Bus Dekan Kita, Save Dokter Indonesia" yang digelar sivitas akademika FK di Kampus A Unair pada Kamis, 4 Juli 2024 lalu. 

Sementara itu, ketika ditanya oleh awak media apakah Prof Bus mendapat intimidasi, mengingat Menteri Kesehatan Budi Gunadi merupakan bagian dari Majelis Wali Amanat Universitas Airlangga, Jauhar tegas menjawab tidak.

"Kami tidak merasa dapat hal-hal seperti itu, tidak ada intimidasi. Semuanya berjalan lancar. Kami tidak mendapat halangan apapun," tutup pria berkacamata yang mengenakkan batik berwarna merah tersebut. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: