Kasus Penyekapan dan Penyiksaan yang Misterius
ILUSTRASI kasus penyekapan dan penyiksaan yang misterius. Korban dan pelaku penyekapan dan penyiksaan saling lapor polisi. Polisi pun masih menyelidiki kasusnya. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Kasus dugaan penyekapan dan penyiksaan pemuda MRR, 21, oleh pria HRA ternyata rumit. MRR sudah lapor polisi dan diperiksa. Pun, HRA juga sudah diperiksa. Namun, saat kasus diproses, mendadak HRA balik melaporkan MRR dengan tuduhan melakukan penggelapan dan hoaks.
LAPOR-MELAPOR, itulah yang terjadi di kasus ini. Polisi sudah memeriksa kedua pihak, juga sudah memeriksa rekaman CCTV. Namun, polisi belum bisa menyimpulkan, apakah ada tindak pidana atau tidak.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan Senin, 15 Juli 2024, mengatakan, ”Mereka memang lapor-melapor. Dan, laporan mereka sedang kami pelajari.”
BACA JUGA: Metode Penyekapan di Duren Sawit
BACA JUGA: Kisah 20 WNI yang Disiksa dan Disekap di Myanmar, Kerja Paksa Online Scamming
Polisi juga sudah memeriksa rekaman CCTV di TKP penyekapan dan penyiksaan. Tapi, juga belum disimpulkan, apakah itu tindak pidana atau bukan. Tentang hal itu, Nicolas mengatakan:
”Nanti lihat hasil keterangan ahli, ya. Kami sudah minta fair dan harus keterangan ahli yang menyampaikan kepada kami.”
Dari penjelasan Nicolas kelihatan bahwa kasus ini rumit. Padahal, MRR melapor bahwa ia sudah disekap HRA di sebuah kafe kosong di Jalan Pendidikan Raya, Duren Sawit, Jakarta Timur, sejak Senin, 19 Februari 2024, sampai ia kabur dari penyekapan, Sabtu, 1 Juni 2024.
BACA JUGA: Sadis! Belajar Ilmu Gaib, Ibu di Surabaya Tega Siksa Anak Kandung
Selama penyekapan, MRR melapor, ia dianiaya berat oleh HRA dan kawan. Kuasa hukum MRR, Muhammad Normansyah, kepada wartawan mengatakan, penganiayaan tidak cuma dilakukan HRA, tapi juga sekitar 30 temannya. Mereka memukuli MRR setiap hari secara bergantian.
Latar belakang penyekapan dan penyiksaan dijelaskan Normansyah, begini:
MRR dan HRA saling kenal, mereka berteman. MRR berpengalaman jual beli mobil bekas. HRA punya modal. Sejak pertengahan Oktober 2023 mereka sepakat kerja sama bisnis jual beli mobil bekas. Lokasinya di Jakarta Timur. Perjanjian bagi hasil keuntungan disepakati HRA dengan MRR adalah 60 banding 40.
Bisnis mereka lancar. Penjualan mobil bekas ke konsumen, tak ada masalah. Transaksi penjualan mobil pertama, kedua, dan ketiga beres sesuai kesepakatan. Namun, transaksi keempat dengan nilai hasil penjualan Rp 100 juta bermasalah. Uangnya dipakai untuk kepentingan pribadi MRR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: