Heboh Rumah Sakit di Kalsel Dibanjiri Pasien Mabuk Kecubung, Ini Penjelasan IDI

Heboh Rumah Sakit di Kalsel Dibanjiri Pasien Mabuk Kecubung, Ini Penjelasan IDI

dr. Firdaus Yamani dalam Media Briefing PD IDI dengan topik "Penjelasan Medis mengenai Mabuk Kecubung"--Ikatan Dokter Indonesia (IDI)

Hal ini disebabkan oleh beberapa kandungan kecubung, yaitu senyawa alkaloid tropan, seperti atropin, skopolamin, dan hiosiamin.

Secara keseluruhan, senyawa alkloid terdapat di semua bagian tanaman kecubung. Akan tetapi, kadar tertinggi senyawa alkloid terdapat pada bagian bunga dan daun.

BACA JUGA:Ramai Pasien RSJ Banjar Mabuk Kecubung, Polda Kalimantan Selatan Dalami Tren Konsumsi di Masyarakat

Setiap satu bunga kecubung mengandung 0,65mg skopolamin dan 0,3mg atropin. Sedangkan satu biji kecubung mengandung 0,1mg atropin. Dosis lethal atau dosis yang dapat menyebabkan kematian pada zat atropin dan skopolamin adalah lebih >10mg dan >2-4mg. 

Pada dasarnya, tanaman kecubung sudah dikonsumsi selama ratusan tahun untuk pengobatan tradisional di berbagai negara, seperti asma, batuk, muntah, nyeri, dan bius.

Namun, kini konsumsi tanaman kecubung sebagai obat tradisional telah dilarang oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), karena mengandung efek halusinasi yang bisa disalahgunakan.


Polda Kalimantan Selatan dalam Menindaklanjuti Kasus Mabuk Kecubung--Divisi Humas Polri

Gejala intoksikasi kecubung biasanya terjadi selama 30-60 menit setelah tertelan dan gejalanya dapat berlanjut selama 24-48 jam setelahnya.

Ciri-ciri intoksikasi kecubung adalah inkohorensi pembicaraan dan halusinasi visual, kulit kering dan mukosa (selaput lendir) pada saluran pencernaan atas serta saluran pernapasan, konstipasi (sembelit) dan pelebaran pupil (midriasis), fotofobia, hiper- atau hipo-tensi, suhu badan naik, bradikardi (jantung berdetak lebih lambat) atau takikardi (detak jantung lebih dari 100/menit), aritmia (irama jantung tidak teratur), gelisah, kebingungan, kejang, retensi urin, dan depresi sistem pernapasan.

Apabila sudah terlanjur mengonsumsi kecubung, maka pertolongan pertamanya adalah dimuntahkan apabila jarak konsumsi kurang dari 2 jam, banyak minum air putih, dan segera dibawa ke rumah sakit.

Dijelaskan oleh dr. Firdaus Yamani, bahwa 2 pasien meninggal di RSJ Sambang Lihum sudah berada di tahap depresi sistem pernapasan.

“Dari 2 pasien yang meninggal di RSJ Sambang Lihum disebutkan terjadi depresi sistem pernapasan,” kata Firdaus.(*)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: media briefing pd idi