Fakta-fakta Sosok Kamala Harris, Pesaing Donald Trump di Pilpres AS

Fakta-fakta Sosok Kamala Harris, Pesaing Donald Trump di Pilpres AS

Fakta tentang Kamala Harris, pesaing Donald Trump di Pilpres AS. --AFP/DREW HALLOWELL

HARIAN DISWAY - Dunia politik Amerika Serikat terus bergejolak menjelang pemilu November 2024. Tahun ini, nama Kamala Harris disebut-sebut sebagai pesaing Donald Trump dari Partai Republik.

Joe Biden, calon dari Partai Demokrat mengumumkan pengunduran dirinya dari pencalonan dalam pemilu 2024. Mencuat nama penggantinya: Kamala, wakil dari Biden.

Ada beberapa fakta menarik tentang sosok tersebut, sebagai berikut.

BACA JUGA:Polemik Usia Tua Presiden AS Joe Biden (1) : Keseleo Lidah, Kamala jadi Trump, Zelensky jadi Putin


Fakta-fakta Sosok Kamala Harris, Pesaing Donald Trump di Pilpres AS. Kamala Harris saat mendampingi Joe Biden sebagai Wakil Presiden AS. Setelah Biden mundur, Kamala dipercaya akan menggantikannya sebagai calon Presiden AS.-@vp-Instagram

1. Latar Belakang Keluarga yang Beragam

Kamala Devi Harris lahir pada 20 Oktober 1964 di Oakland, California. Ayahnya, Donald Harris, adalah seorang profesor ekonomi berdarah Jamaika. Sementara ibunya, Shyamala Gopalan, adalah seorang peneliti kanker payudara berdarah India. Perpaduan budaya itu memberikan Kamala perspektif yang unik dan kaya.

2. Pendidikan dan Awal Karier

Kamala Harris menempuh pendidikan di Howard University, salah satu universitas yang paling bergengsi bagi komunitas Afrika-Amerika. Di kampus itulah dia meraih gelar sarjana dalam ilmu politik dan ekonomi. Setelah itu, Kamala melanjutkan studi hukum di University of California, Hastings College of the Law.

Kamala memulai karier hukumnya sebagai jaksa wilayah di Alameda County, California. Dia kemudian menjadi Jaksa Wilayah San Francisco pada tahun 2004 dan dikenal karena pendekatannya yang tegas terhadap kejahatan, namun juga inovatif dalam reformasi keadilan.

BACA JUGA:Ke AS, Jokowi Bertemu Elon Musk, Kamala Harris, dan Biden

3. Karier Jaksa Agung California

Pada tahun 2010, Kamala terpilih sebagai Jaksa Agung California, menjadikannya wanita pertama, Afrika-Amerika pertama, dan Asia-Amerika pertama yang menduduki posisi itu. Selama masa jabatannya, Kamala fokus pada isu-isu seperti perlindungan konsumen, perbaikan sistem peradilan pidana, dan lingkungan.

4. Senator Amerika Serikat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: