Fakta-fakta Sosok Kamala Harris, Pesaing Donald Trump di Pilpres AS

Pada tahun 2016, Kamala Harris terpilih sebagai Senator Amerika Serikat untuk California. Sebagai Senator, Kamala dikenal karena keterlibatannya yang aktif dalam berbagai komite penting seperti Komite Kehakiman, Komite Intelijen, Komite Urusan Dalam Negeri, dan Komite Anggaran.

Dia juga dikenal karena interogasinya yang tajam dalam sidang-sidang kongres.

5. Kampanye Presiden dan Wakil Presiden

Kamala sempat mencalonkan diri sebagai calon presiden dalam pemilu 2020, tetapi kemudian mengakhiri kampanyenya dan mendukung Joe Biden. Pada Agustus 2020, Joe Biden memilih Kamala sebagai calon wakil presidennya. Mereka memenangkan pemilihan dan Kamala resmi dilantik sebagai Wakil Presiden pada 20 Januari 2021.

BACA JUGA:Profil JD Vance, Cawapres Donald Trump yang Pernah Sebut Trump Hitler-nya Amerika

Fakta-fakta Sosok Kamala Harris, Pesaing Donald Trump di Pilpres AS. Kamala Harris, sosok berdarah campuran yang akan menjadi pesaing Donald Trump dalam Pilpres AS.-@vp-Instagram

6. Pencapaian sebagai Wakil Presiden

Sebagai Wakil Presiden, Kamala berfokus pada berbagai isu penting seperti reformasi imigrasi, perubahan iklim, dan hak-hak voting. Ia juga sering mewakili Amerika Serikat dalam pertemuan internasional, serta memperkuat hubungan diplomatik dengan negara-negara lain.

7. Kamala Harris Maju Pilpres 2024

Setelah Joe Biden mengundurkan diri dari Pemilu Presiden 2024, Kamala Harris menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon presiden Amerika Serikat. Dia juga memberikan penghormatan kepada Joe Biden atas kepemimpinannya yang luar biasa dan jasa-jasanya kepada negara selama beberapa dekade.

“Saya merasa terhormat atas dukungan dari Presiden Biden, dan saya berniat untuk mendapatkan dan memenangkan nominasi dari Partai Demokrat," ungkap Kamala.

BACA JUGA:Joe Biden Umumkan Mundur dari Pilpres AS 2024, Siapa Penggantinya Sebagai Capres Partai Demokrat?

Itulah beberapa fakta tentang Kamala Harris. Selain disebut sebagai pesaing Donald Trump, Kamala juga mendapat sorotan publik. Pasalnya, jika dia terpilih di Pilpres AS 2024, Kamala akan menjadi presiden perempuan pertama di Amerika dan ini akan menjadi sejarah baru bagi pemerintahan Amerika Serikat.

Untuk itu, Kamala masih harus melalui perjalanan panjang dalam masa kampanyenya. Dia masih berusaha meyakinkan masyarakat AS tentang model kepemimpinan yang akan dia bawa dalam empat tahun kedepan. (Jessica Laurent)

Sumber: