Prancis Minta Maaf atas Parodi The Last Supper di Opening Ceremony Olimpiade, Tapi Ngeles Begini

Prancis Minta Maaf atas Parodi The Last Supper di Opening Ceremony Olimpiade, Tapi Ngeles Begini

PRANCIS minta maaf atas parodi The Last Supper di opening ceremony Olimpiade Paris 2024.-Olympics.com-


PRANCIS minta maaf atas parodi The Last Supper di opening ceremony Olimpiade Paris 2024. Foto: Segmen Perjamuan Terakhir digelar di jembatan Debilly. - MAURO PIMENTEL-AFP

"Melihat hasil jajak pendapat yang kami bagikan, kami yakin ambisi itu telah tercapai. Tapi, jika ada orang yang tersinggung, kami tentu saja sangat menyesal," tambah dia setengah hati.

Thomas Jolly sendiri sudah menjelaskan niatnya kepada The Associated Press setelah opening ceremony yang membuat dahi berkerut itu.

"Aku tidak pernah berkeinginan untuk menciptakan sesuatu yang subversif, atau mengejek, atau menyerang (kelompok tertentu, Red)," kata Jolly. "Yang terpenting, aku ingin mengirimkan pesan cinta, pesan inklusi, dan sama sekali tidak memecah belah," lanjutnya.

BACA JUGA:Jadwal Indonesia di Olimpiade Paris 2024 29 Juli Lengkap dengan Link Live Streaming

Apa pun pembelaan Thomas Jolly dan penyelenggara Olimpiade Paris, ia jelas sudah membuat ngamuk warga Katolik di seluruh dunia.  Ratusan kelompok penganut agama konservatif mengecam segmen tersebut.

Konferensi uskup Gereja Katolik Prancis menyesalkan parodi yang menurut mereka merupakan ejekan terhadap agama Kristen. Hal yang sama juga digaungkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.


PRANCIS minta maaf atas parodi The Last Supper di opening ceremony Olimpiade Paris 2024. Foto: DJ Barbara Butch berperan sebagai Yesus Kristus.-Olympics.com-

Monsinyur Emmanuel Gobilliard, delegasi para uskup Perancis untuk Olimpiade mengatakan, "Beberapa atlet Perancis mengalami kesulitan tidur karena dampak dari kontroversi tersebut."

BACA JUGA:Fatal! Korea Selatan Jadi Korut di Opening Ceremony Olimpiade Paris!

BACA JUGA:Pembukaan Olimpiade Paris 2024 Dihujani Kritik Pedas karena Segmen Parodi ‘Perjamuan Terakhir’

Persekutuan Anglikan di Mesir menyatakan "penyesalan mendalam" atas segmen itu. "Opening ceremony Olimpiade Paris dapat menyebabkan IOC kehilangan identitas olahraga dan pesan kemanusiaannya yang khas," kata perwakilan mereka kepada CBS.

Politisi sayap kanan terkemuka Perancis Marion Maréchal mengecam pertunjukan tersebut di media sosial.

"Kepada semua umat Kristiani di dunia yang menyaksikan upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024, dan merasa terhina dengan parodi Perjamuan Terakhir, ketahuilah bahwa itu bukan orang Prancis. Melainkan minoritas sayap kiri yang siap menghadapi provokasi apa pun," tulisnya di X.

Di Rumania, influencer kontroversial Andrew Tate dan saudaranya Tristan Tate melancarkan protes di kedutaan Prancis di Bucharest, pada Minggu, 28 Juli 2024. Tate bersaudara mengkritik Olimpiade karena mengejek agama Kristen, dan mengajak para atlet untuk memboikot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: the guardian