Ismail Haniyeh Wafat: Seruan Hari Solidaritas Palestina pada 3 Agustus
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh berbicara kepada para pendukung selama rapat umum di Kota Gaza 22 April 2005. Sebelum Haniyeh wafat, ia sempat menitipkan pesan bagi seluruh masyarakat di dunia untuk mengingat kondisi tahanan Palestina dan warga Gaza.-MOHAMMED ABED / AFP-
HARIAN DISWAY - Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh sempat menyampaikan pesan pada Senin, 29 Juli 2024 agar menjadikan tanggal 3 Agustus mendatang sebagai hari dukungan bagi para tahanan Palestina dan warga Gaza sebelum dirinya wafat pada Rabu, 31 Juli 2024 di Iran.
Pesan tersebut disiarkan melalui kanal Telegram yang ditujukan juga untuk mengkritik dunia internasional atas keheningan yang mereka ciptakan di tengah situasi genosida yang dirasakan warga Palestina.
Haniyeh mengecam organisasi internasional, termasuk di dalamnya organisasi hak asasi manusia yang tidak mampu mengatasi berbagai tindakan keji yang juga dialami para tahanan Palestina.
Ia pun menyorot bias perilaku negara superpower Amerika Serikat yang secara terang-terangan masih memberikan dukungan kepada Israel.
“Biarlah 3 Agustus menjadi hari nasional dan sedunia untuk dukungan Gaza dan tahanan (Palestina), yang akan diikuti oleh aksi massa tanpa henti sampai perang melawan rakyat Palestina berakhir," ungkap pria yang sudah bergabung dengan Hamas ketika terjadi gerakan Intifada pertama.
BACA JUGA:Pemimpin Tertinggi Hamas Ismail Haniyeh Tewas Dibunuh di Teheran
BACA JUGA:Profil Ismail Haniyeh, Pemimpin Hamas yang Tewas Diserang Zionis
Haniyeh berharap agar di tanggal 3 Agustus nanti bangsa Arab, segenap muslim, serta masyarakat dunia turut bersama-sama menuntut Israel agar segera menghentikan berbagai serangannya.
Eks Perdana Menteri Palestina ini bersama dengan pimpinan gerakan jihad lainnya, seperti Houthi dan Hizbullah diketahui menghadiri pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian pada Selasa (30/7) kemarin.
PIMPINAN HAMAS Ismail Haniyah melambai ke rakyat Palestina.-Bud Wichers/Harian Disway-
Sayangnya, pada pagi hari keesokannya, menurut Garda Revolusi Iran (IRGC) Haniyeh diketahui dalam keadaan terbunuh bersama satu orang pengawalnya saat berada di tempat tinggalnya selama berada di Teheran, Iran. Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh Hamas.
BACA JUGA:Pidato Netanyahu di Kongres AS: Hamas Harus Kalah Dulu, Baru Perang Selesai!
Hamas lantas membuat rilis resmi pada Rabu (31/7) terkait wafatnya pimpinan mereka itu, seperti sebagai berikut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: