Revitalisasi Museum Surabaya, Ada Patung Gombloh!
Revitalisasi Museum Surabaya, Ada Patung Gombloh! Eri Cahyadi menyerahkan tumpeng kepada Remy Wicaksono (kiri), putra musisi Gombloh, saat peresmian Revitalisasi Museum Surabaya.-Martinus Ikrar Raditya-HARIAN DISWAY
Revitalisasi Museum Surabaya, Ada Patung Gombloh! Eri Cahyadi memberi sambutan dalam Revitalisasi Museum Surabaya, pada 6 Agustus 2024.-Affandy Willy Yusuf
Eri melakukan prosesi pemotongan pita untuk peresmian revitalisasi tersebut. Kemudian memotong tumpeng, dan diserahkan kepada Remy Wicaksono, putra musisi Gombloh. Kemudian ia melihat-lihat bagian dalam museum.
Menurut MT Agus, staf kuratorial Museum Surabaya, revitalisasi yang dilakukan mencakup penempatan ulang benda-benda koleksi museum. Ditata sesuai periodisasinya. Mulai era Hindu-Buddha hingga pasca-kemerdekaan. "Re-story line. Dulu para pengunjung masuk kesini secara seporadis. Tanpa alur. Sekarang alur sejarahnya lebih ditata lagi," ungkapnya.
Hadir pula perwakilan seniman, komunitas seni, komunitas fans Gombloh yang disebut Memories of Gombloh (Mogers), dan para pelajar. Didik Rianto, salah seorang seniman pembuat patung Gombloh, merasa lega dengan penempatan patung tersebut di Museum Surabaya.
BACA JUGA:Rayakan Natal, Premier Place-Angkasa Pura Senangkan Anak Panti di Museum Penerbangan TNI AL
"Meski dulu saya berharap bahwa patung ini ditempatkan di Balai Pemuda. Sebab, di situlah Gombloh berproses seni. Tapi jika ditempatkan di sini saya cukup puas. Patung Gombloh layak ada di sini," katanya.
Kawasan Museum Surabaya juga menyimpan sejarah terkait sosok Gombloh. Dulu, di dekat kawasan itu berdiri Nirwana Record. Yakni perusahaan rekaman yang menaungi musisi Gombloh. Di lokasi itu Gombloh melakukan proses recording dan berkreasi.
Affandy Willy Yusuf, ketua Mogers, mengapresiasi penempatan patung tersebut. "Di Museum Surabaya ini sudah layak. Tapi saya berharap suatu waktu nanti bisa ditempatkan di Balai Pemuda," ungkapnya.
BACA JUGA:Dijamin Romantis! Ini 7 Destinasi Museum Date di Surabaya Saat Malam Tahun Baru
Remy, yang saat itu hadir bersama istri dan dua putranya, tak kuasa menahan haru. "Ditempatkan di sini agar masyarakat tahu tentang mendiang Gombloh, bapak saya. Bapak saat itu begitu dikenal luas sebagai sosok yang membumi. Berdedikasi bagi Kota Surabaya sekaligus cinta tanah air," ungkapnya.
Museum Surabaya pun kini semakin lengkap dan informatif. Tempat yang tepat untuk menggali lebih dalam tentang sejarah Kota Surabaya. (Guruh Dimas Nugraha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: