Pimpinan Baru Hamas Yahya Sinwar Jadi Target Israel Berikutnya
Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada pers dari The Kirya, yang menampung Kementerian Pertahanan Israel, di Tel Aviv pada 18 Oktober 2023. Ia mengatakan bahwa pihaknya akan membunuh Pemimpin Baru Hamas Yahya Sinwar sepe-GIL COHEN-MAGEN-AFP
HARIAN DISWAY - Hamas memilih Yahya Sinwar sebagai pemimpin biro politik mereka yang baru pada Selasa, 6 Agustus 2024. Mengetahui hal tersebut, Israel mengancam akan menjadikan Sinwar sebagai target pembunuhan berikutnya.
Pernyataan tersebut keluar dari mulut Juru Bicara tentara Israel (IDF) Daniel Hagari dalam sesi wawancaranya bersama media Al-Arabiya di hari yang sama.
"Hanya ada satu tempat untuk Yahya Sinwar dan itu di sebelah Muhammad Deif dan semua teroris yang bertanggung jawab atas 7 Oktober. Ini adalah satu-satunya tempat yang kami persiapkan untuknya,” ujar Hagari.
Sebelumnya, pihak IDF mengklaim pada Kamis, 1 Agustus 2024, bahwa mereka telah membunuh Komandan Militer Hamas Muhammad Al-Deif melalui serangan udara yang diluncurkan di langit Gaza Selatan pada 13 Juli lalu.
BACA JUGA:HRW Rilis Laporan Pelanggaran Hak Asasi Manusia Atas Serangan Hamas ke Israel 7 Oktober 2023
BACA JUGA:Profil Yahya Sinwar, Pemimpin Baru Hamas yang Habiskan 23 Tahun Hidup di Penjara Israel
Meskipun menurut Hamas pernyataan Israel itu sebatas klaim palsu, namun dapat diartikan bahwa pihak Israel memang berniat untuk melenyapkan Yahya Sinwar yang juga mereka cari keberadaannya sejak lama.
Menanggapi ungkapan Hagari, Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, melalui akun X pribadinya @Israel_katz mengatakan bahwa pihaknya tetap bersiteguh untuk menghancurkan Hamas.
“Pengangkatan teroris ulung Yahya Sinwar sebagai pemimpin baru Hamas, menggantikan Ismail Haniyeh, merupakan alasan kuat lainnya untuk segera melenyapkannya dan menyapu bersih organisasi keji ini dari muka bumi,” tulis Katz.
Israel juga diketahui pernah memberikan imbalan sebesar Rp 6,4 Miliar bagi siapa saja yang berhasil menemukan Sinwar beserta beberapa petinggi Hamas lainnya pada akhir Desember tahun lalu.
BACA JUGA:Israel Kecam Keputusan Mahkamah Internasional: Orang Yahudi Berhak di Tanah Mereka Sendiri!
Para pemimpin Hamas di Jalur Gaza Ismail Haniya (tengah) dan Yahya Sinwar (kanan) berjalan bersama Khaled al-Batch (kiri) Jihad Islam di Kota Gaza pada 26 Juni 2019 selama protes terhadap konferensi ekonomi Timur Tengah yang disponsori AS di Bahrain.-MOHAMMED ABED-AFP
Adapun Yahya Sinwar sendiri memang dikenal sebagai pemimpin yang memiliki pendirian yang teguh. Ia sulit diajak berkompromi.
Pria kelahiran Khan Younis saat Palestina mengalami fase Nakba itu diangkat untuk menggantikan posisi mendiang Ismail Haniyeh yang terbunuh di Iran pada Rabu, 31 Juli 2024 lalu.
Jadi, mulai saat ini, Sinwar akan memegang posisi pimpinan utama gerakan Hamas setelah sebelumnya menjadi pemimpin Hamas yang berbasis di Jalur Gaza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: