Populasi Kelas Menengah di RI Menyusut 8,5 Juta Orang

Populasi Kelas Menengah di RI Menyusut 8,5 Juta Orang

Kostum dokter yang digunakan peserta Surabaya Orthopedic Half Marathon kategori 5K, 9 Juni 2024-Sahirol Layeli-Harian Disway

HARIAN DISWAY - Sebanyak 8,5 juta orang kelas menengah turun ‘kasta’. Penyusutan itu terjadi sepanjang 2018 hingga 2023.

Hal itu berdasarkan laporan terbaru Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia (UI). Menggunakan standar Bank Dunia dalam mengklasifikasikan kelas menengah.

“Jumlah penduduk kelas menengah baru-baru ini mengalami penurunan,” kata Ekonom LPEM UI Teuku Riefky dalam laporan risetnya, dikutip Kamis, 8 Agustus 2024.

Sebetulnya, kelas menengah pernah membeludak pada periode 2014-2018. Jumlahnya meningkat cukup drastis dari 39 juta orang menjadi 60 juta orang.

BACA JUGA:Ngalap Berkah Stimulus Ekonomi dari Pilkada Jatim 2024

BACA JUGA:Mas Adi: Koperasi Sandaran Kestabilan Ekonomi

Proporsinya dalam populasi juga ikut meningkat. Dari yang sebelumnya 15,6 % menjadi 23 % dari total populasi.

Tetapi, kini merosot tajam menjadi 52 juta orang atau setara dengan 18,8 % dari total populasi. “Jadi, sejak 2018 itu penduduk kelas menengah mengalami penurunan hingga lebih dari 8,5 juta jiwa," katanya.

Menurut Riefky, kini kelas yang dianggap mapan secara ekonomi diisi oleh 52 juta orang. Namun, di sisi lain, jumlah kelas ekonomi di bawahnya yakni calon kelas menengah dan rentan justru naik.

Pada 2014, penduduk yang tergolong dalam kategori calon kelas menengah itu sebanyak 45,8 % populasi atau setara dengan 115 juta jiwa. Lalu meningkat menjadi 53,4% atau setara dengan 144 juta jiwa pada 2023.

BACA JUGA:Gelombang Panas Guncang Delta Sungai Yangtze, Picu Krisis Listrik dan Ganggu Ekonomi

BACA JUGA:Pertahankan Jatim sebagai Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Sehingga, lanjut Riefky, lebih dari separuh populasi Indonesia masuk dalam kategori calon kelas menengah. Ini sekaligus menandakan arus balik dari periode sebelumnya.

Pada 2014-2018, terdapat tren positif mobilitas sosial masyarakat ke atas. Proporsi populasi miskin dan rentan menurun, sedangkan calon kelas menengah dan kelas menengah mengalami pertumbuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: