Houthi Kembali Lancarkan Serangan Ke Laut Merah, Tiga Kapal AS Jadi Target
Dua kapal perusak (destroyer) AS kelas Aegis USS Cole (kiri) dan USS Laboon jadi sasaran serangan drone houthi di Laut Merah pada Rabu, 7 Agustus-X: @menchOsint-
HARIAN DISWAY - Kelompok militer asal Yaman Houthi kembali meningkatkan aktivitas ofensif di Laut Merah.
Juru Bicara Milisi Houthi Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree mengatakan bahwa pihaknya telah melancarkan serangan ke tiga kapal milik Amerika Serikat (AS) di Laut Merah pada Rabu, 7 Agustus 2024.
Serangan gabungan tersebut menyasar kapal Contship Ono dan dua kapal perusak AS, yakni USS Cole dan USS Laboon.
Kapal Contship Ono ditarget oleh pasukan Ansarallah sebagai balasan karena AS dianggap telah melanggar aturan dengan memasuki pelabuhan Palestina.
Serangan juga menargetkan dua kapal perusak (destroyer) AS yakni USS Cole dan USS Laboon. Serangan dilakukan karena AS diduga akan memberikan bantuan militer kepada Israel melalui kapal tersebut.
"Angkatan udara drone melakukan operasi khusus yang sukses, menghantam kapal perusak Amerika USS Cole di Teluk Aden dengan beberapa drone,” ujar Saree.
"Selain itu, pasukan angkatan laut melakukan operasi profil tinggi yang menargetkan kapal perusak Amerika USS Laboon dengan beberapa rudal balistik,” imbuh pria berkacamata tersebut.
Juru bicara militer Huthi Brigadir Yahya Saree menyampaikan pernyataan selama rapat umum di Sanaa dalam solidaritas dengan warga Palestina pada 15 Maret 2024. Houthi diketahui telah menyerang tiga kapal AS di Laut Merah pada Rabu, 7 Agustus 2024.-MOHAMMED HUWAIS-AFP
BACA JUGA:Ngamuk Pelabuhannya Dibom Israel, Houthi Ancam Akan Tingkatkan Serangan ke Israel
Kedua kapal itu diserang saat mereka tengah transit di kawasan operasional Houthi menuju Laut Merah Utara.
Hingga kini, pasukan yang didirikan oleh Hussein Al-Houthi tersebut masih siaga di Laut Merah untuk menyerang kapal-kapal yang berafiliasi dengan Israel sebagai bentuk dukungan pada warga Palestina.
Houthi juga terus bersiaga untuk menghadapi agresi Amerika dan Inggris yang dilayangkan pada Yaman.
"Angkatan Bersenjata Yaman menganggap semua gerakan militer Amerika di wilayah operasional maritim sebagai dukungan bagi musuh Israel dan tidak akan ragu-ragu, dengan bantuan Tuhan, untuk menargetkan gerakan ini dengan semua cara yang tersedia,” tegas Saree.
BACA JUGA:Pimpinan Baru Hamas Yahya Sinwar Jadi Target Israel Berikutnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: