Ketindihan Setan? Berikut Penjelasannya dalam Medis

HARIAN DISWAY - Apakah kamu pernah ketindihan saat tidur? Apakah benar itu karena diganggu setan?

Istilah "ketindihan setan" sering digunakan untuk menggambarkan pengalaman tidak bisa bergerak atau berbicara saat terbangun. Fenomena itu dalam dunia medis dikenal sebagai sleep paralysis atau kelumpuhan tidur.

Dari beberapa jurnal, sleep paralysis terjadi saat seseorang berada dalam transisi antara fase tidur dan bangun. Ketika hal itu terjadi, otot-otot tubuh mengalami paralisis alias lumpuh sementara untuk mencegah kita bertindak sesuai dengan mimpi.

BACA JUGA:Bahaya Banget! Ini 3 Dampak Buruk Kurang Tidur

Ketindihan Setan? Ini Penjelasannya Dalam Medis--freepik

Masalah muncul ketika otak terbangun sebelum tubuh keluar dari fase REM (Rapid Eye Movement). Akibatnya, kita sadar tetapi masih mengalami kelumpuhan otot yang normal pada fase REM.

Selain kelumpuhan, sleep paralysis sering disertai halusinasi hypnagogic atau hypnopompic. halusinasi ini bisa berupa sensasi adanya makhluk asing, bayangan gelap, atau suara-suara aneh.

Hal ini terjadi karena otak masih berada dalam keadaan setengah tidur. Gambar atau suara dari mimpi bisa terbawa ke dalam kesadaran kita.

BACA JUGA:5 Cara Meningkatkan Kualitas Tidur yang Baik dan Efektif

BACA JUGA:Bagaimana Seseorang Bisa Bermimpi? Apa Fungsinya? Ini Jawabannya!

Beberapa faktor meningkatkan risiko sleep paralysis. Gangguan tidur seperti narkolepsi atau insomnia, pola tidur yang tidak teratur, dan stres adalah beberapa di antaranya.

Tidur dalam posisi telentang dan konsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu juga bisa memengaruhi frekuensi terjadinya sleep paralysis. Selain itu, mengelola stres dan menjaga pola tidur yang teratur dapat membantu.

Sleep paralysis sebenarnya tidak berbahaya. Kondisi ini tidak mengindikasikan adanya masalah kesehatan serius.

Ketindihan Setan? Ini Penjelasannya Dalam Medis--freepik

Sumber: berbagai sumber