Israel Gelar Rapat Darurat Antisipasi Serangan Balasan Hizbullah
(Ilustrasi) Dari kiri: Menteri Pertahanan Yoav Gallant, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Kepala Staf IDF Herzi Halevi mengikuti serangan Israel di Yaman dari ruang operasi IAF di Markas Besar Kirya di Tel Aviv, 20 Juli 2024. Israel kembali melakukan-Ariel Hermoni-Kementerian Pertahanan
HARIAN DISWAY - Israel melalui kabinet keamanannya telah menggelar rapat pada hari Kamis, 8 Agustus 2024 di ruang komando bawah tanah markas militer Kirya.
Rapat ini untuk membahas persiapan mereka untuk menghadapi eskalasi konflik yang semakin memanas di Timur Tengah.
Dalam pertemuan tersebut, mereka memprediksi bahwa Hizbullah akan memberikan serangan balasan pada Israel dengan menarget pejabat senior di Israel.
Mengingat sebelumnya militer Israel telah berhasil membunuh komandan Hizbullah Fuad Shukr pada Selasa, 30 Juli 2024.
Israel juga telah memberikan sejumlah peringatan kepada warganya untuk melakukan beberapa antisipasi, seperti menyimpan makanan dan minuman di tempat yang aman.
Rumah sakit di Israel juga tengah bersiap, seperti memindahkan para pasien ke ruang perawatan bawah tanah. Sedangkan tim penyelamatan juga kini siaga di sejumlah kota besar.
BACA JUGA:Khawatir Perang Makin Besar, Prancis Berusaha Dinginkan Iran dan Israel
Dalam kesempatan lain, Menteri Pertahanan Yoav Gallant membenarkan hal tersebut.
Ia mengatakan bahwa pihaknya memang telah memberikan beberapa pengumuman kepada warga seraya menyeru agar masyarakat tetap menjalankan kehidupan mereka.
"Ketahanan publik memungkinkan kami untuk membuat keputusan operasional yang tepat. Dalam menghadapi upaya musuh untuk menabur ketakutan, kita harus melanjutkan kehidupan sehari-hari yang normal," ujar Gallant.
Gallant juga mengeluarkan pengumuman bagi warga Lebanon melalui akun X pribadinya @yoavgallant. Dalam unggahan tersebut, Gallant menjelaskan bahwa pihak Israel kini berada di posisi sebagai penjaga kedamaian.
Jadi, dia mengatakan bahwa apabila Hizbullah melakukan serangan yang semakin intensif, maka Israel tentu akan membalas serangan tersebut.
“Negara Israel bertujuan untuk perdamaian, kemakmuran dan stabilitas di perbatasan utara keduanya berpihak dan oleh karena itu tidak memberi jalan sama sekali kepada milisi Hizbullah untuk merusak stabilitas di perbatasan dan di dalam negeri,” tulis Gallant dalam unggahannya pada Kamis, 8 Agustus 2024.
BACA JUGA:Kenangan Bom Atom Hiroshima dan Kekhawatiran Perang Terkini: Pesan Damai untuk Rusia dan Israel
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: the times of israel