Olimpiade Paris 2024 Selesai, Bagaimana Kelanjutan Tim Ad Hoc PBSI?

Olimpiade Paris 2024 Selesai, Bagaimana Kelanjutan Tim Ad Hoc PBSI?

He Bing Jiao (kiri), An Se-young (tengah), dan Gregoria Mariska Tunjung (kanan) di podium Olimpiade Paris 2024-Mikael Ropars/Badminton Photo/PBSI-

Tim tersebut terdiri dari banyak elemen. Mulai dari teknis, seperti pelatih, pelatih fisik, dan fisioterapis. Hingga non teknis. Seperti psikolog dan analis sports science. Lalu, masih ada mentor dari tiap sektor yang merupakan legenda bulu tangkis.

BACA JUGA:Olimpiade Paris 2024: Gregoria Samai Rekor Maria Kristin, Malah Bingung dan Serba Salah

Tunggal putra, misalnya, dimentori Taufik Hidayat. Tunggal putri ada Susy Susanti. Ganda putri ada Greysia Polii, dan seterusnya.

Sebuah tim yang sebenarnya ideal. Tetapi waktu pembentukannya sangat mepet. Hasilnya, Indonesia gagal meneruskan tradisi emas Olimpiade. Hanya satu perunggu yang dipersembahkan oleh Gregoria Mariska Tunjung.

Menurut Yuni, idealnya Tim Ad Hoc dibentuk mulai dari sekarang. Artinya harus ada sisa waktu empat tahun sebelum Olimpiade. Olimpiade berikutnya berlangsung di Los Angeles, Amerika Serikat pada tahun 2028.


ALL ENGLAND 2024 jadi ujian kedua tim ad hoc Olimpiade. Foto: Psikolog Lilik Sudarwati ngobrol dengan Rehan Kusharjanto di Birmingham, 11 Maret 2024. -Deri Destan-PP PBSI

BACA JUGA:Pesan Susy Susanti buat Gregoria Mariska Tunjung Jelang Semifinal Olimpiade Paris 2024

BACA JUGA:Olimpiade Paris 2024: Gregoria Kalah dengan Terhormat, Masih Bisa Rebut Perunggu

"Ya dari sekarang sudah dilakukan. Sebab, tahun 2028, mungkin pemainnya bukan yang ini lagi," jelas Yuni Kartika.

"Maksudnya ada faktor-faktor seperti umur yang mungkin nggak sampai 2018. Justru itu menjadi PR lebih besar. Secara realistis umurnya dan pencapaiannya nanti di 2028," kata pemain yang masuk skuad juara Piala Uber 1994 itu.

Indonesia mengirim 9 pemain bulu tangkis di Olimpiade Paris 2024. Hasilnya, hanya Fajar Alfian/M Rian Ardianto dan Gregoria yang lolos penyisihan grup.

Fajar/Rian langsung kalah di perempat final. Gregoria tumbang di semifinal. Dia otomatis mendapatkan medali perunggu karena Carolina Marin cedera dan mundur dari turnamen. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: