Pertamina Inisiasi Konversi Bahan Bakar Kapal Berbahan Bakar Solar Jadi DDF, Bisa Kurangi Luaran Emisi

BACA JUGA:RS BUMN IHC Siapkan Layanan Medis di World Water Forum di Bali

Selain itu, mantan Dirut PT Angkasa Pura II ini juga menyoroti pentingnya sinergi antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sektor swasta dalam mendukung program pemerintah untuk mengurangi pencemaran lingkungan.

Ia berharap langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk mengambil inisiatif serupa.

BACA JUGA:Persebaya Datangkan Darryl Lachman, Pernah Setim dengan Christian Eriksen!

Secara garis besar, proyek konversi kapal berbahan bakar solar menjadi DDF juga menunjukkan sinergi yang kuat antara BUMN dan sektor swasta untuk mendukung program pemerintah dalam rangka mengurangi pencemaran lingkungan.

"Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dan berharap pihak lain juga tak ragu untuk mengambil inisiatif serupa, sehingga memberikan manfaat yang berkelanjutan,” ungkap Menhub.

BACA JUGA:Kementerian Perhubungan Siapkan Kapal Pinisi Untuk Wisata di IKN Mulai Agustus 2024

BACA JUGA:Keren! Unair Jadi Tuan Rumah ICAS 2024, Siap Sambut Ribuan Akademisi Lintas Negara

Menteri Perhubungan juga menekankan bahwa pelaku industri maritim harus aktif dalam mengatasi dampak perubahan iklim akibat pemanasan global.

Organisasi Maritim Internasional (IMO) sendiri telah berkomitmen untuk mengurangi emisi kapal melalui penerapan konsep Green Shipping.

Pemerintah Indonesia turut mendukung upaya ini dengan menerbitkan regulasi aksi mitigasi yang mencakup penggunaan bahan bakar rendah sulfur, peremajaan kapal, dan penggunaan alat bantu navigasi yang ramah lingkungan.

BACA JUGA:Menjaga Langit Biru! Pertamina International Shipping Tekan Emisi Karbon 25,4 Ribu Ton

Acara peresmian ini turut dihadiri oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Direktur PT Pertamina Hulu Mahakam Sunaryanto, serta Direktur PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari.

 Inisiatif ini menandai langkah penting dalam menciptakan industri maritim yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan di Indonesia.

 

Sumber: