Keren! Unair Jadi Tuan Rumah ICAS 2024, Siap Sambut Ribuan Akademisi Lintas Negara

Keren! Unair Jadi Tuan Rumah ICAS 2024, Siap Sambut Ribuan Akademisi Lintas Negara

Prof Phillipe Peycam, Direktur IIAS Leiden Belanda (kiri) dan Lina Puryanti menunjukkan denah kegiatan ICAS saat konferensi pers ICAS di Gedung ASEEC Tower Kampus B Unair Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 27 Juli 2024.-Sahirol Layeli-Harian Disway-

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Universitas Airlangga (Unair) dipercaya menjadi tuan rumah International Convention of Asia Scholars (ICAS) ke-13. Tentu ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi para Ksatria Airlangga (sebutan warga Unair, Red). 

Bagaimana tidak, ribuan akademisi hingga praktisi akan hadir dalam gelaran bertingkat internasional tersebut. Tepatnya, 1500 peserta dari 598 perguruan tinggi di 66 negara.

Anda sudah tahu, ICAS diselenggarakan oleh International Institute for Asian Studies (IIAS), Belanda. Sejak 1997, ICAS sudah mempertemukan lebih dari 20 ribu individu. Mereka berkumpul dan saling bertukar pandang tentang isu-isu di Asia.

BACA JUGA:Unair Gelar Pengabdian Masyarakat Internasional

BACA JUGA:Persebaya Gandeng Unair dan RSUD Soetomo Cetak Talenta Muda  

Direktur Airlangga Institute of Indian Ocean Crossroads (AIIOC) Lina Puryanti mengatakan, perhelatan ICAS ke-13 mengusung konsep Conference Festival (Confes). 

“Jadi, tidak hanya sekedar konferensi. Tapi, ada workshop hingga pameran. Serangkaian acara juga secara keseluruhan berlangsung secara tatap muka,” ujar Lina dalam konferensi pers di ASEEC Tower, Kampus Unair B, Sabtu, 27 Juli 2024.

Puluhan pameran dan workshop juga masuk dalam rangkaian ICAS ke-13. Tentu membahas isu-isu yang menarik. Seperti Ecologies, Technologies and Human Futures, Networks and Histories, dan masih banyak lagi.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development (RICD) Unair Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih mengungkapkan, ICAS merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan alias Sustainable Development Goals (SDGs).

“Tidak hanya menghubungkan akademisi dan akademisi, tapi juga akademisi dan para praktisi. Mereka dapat berdiskusi dalam memecahkan permasalahan bersama,” ucap Prof Nyoman dalam kegiatan yang sama.

ICAS juga menjadi wujud komitmen Universitas Airlangga untuk memperluas kontribusinya dalam jejaring internasional. Hal ini diamini oleh Direktur IIAS Prof Philippe Peycam.

Pria berkulit putih itu mengungkapkan alasan dibalik terpilihnya Unair sebagai tuan rumah ICAS. "Unair telah menjadi rekan kerja kami sejak lama. Kampus ini memiliki jiwa kolaborasi antar disiplin ilmu yang baik,” tandasnya

BACA JUGA:Ekonom Unair Soal Macetnya Investasi di IKN: Komitmen Pemerintahan Prabowo Bakal Jadi Kunci

BACA JUGA:UTBK Unair Surabaya Dimulai, Rektor Jelaskan Sistem Pembobotan Penilaian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: