Ekonom Unair Soal Macetnya Investasi di IKN: Komitmen Pemerintahan Prabowo Bakal Jadi Kunci

Ekonom Unair Soal Macetnya Investasi di IKN: Komitmen Pemerintahan Prabowo Bakal Jadi Kunci

Progres pembangunan IKN terkendala cuaca.--Humas Otorita IKN

HARIAN DISWAY - Mega proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi sorotan sejak disahkannya UU tentang Ibu Kota Negara (IKN) menjadi UU oleh DPR RI dan Pemerintah pada 2022 lalu. Salah satu yang disoroti adalah soal sumber investasi untuk pembangunan IKN.

Mengenai hal tersebut, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi Universitas Airlangga, Rossanto Dwi Handoyo, mengungkapkan pendapatnya. Menurutnya, banyak faktor yang menjadi pertimbangan investor untuk menanamkan modal di IKN.

“Investasi di IKN adalah investasi fisik yang berorientasi jangka panjang, berbeda dengan investasi surat berharga, seperti saham atau obligasi,” papar Rossanto pada dilansir dari Unair News, 22 Juli 2024.

BACA JUGA:Pembangunan IKN Terkendala Cuaca, Kemenhub Usir Hujan dengan Empat Pesawat TMC


Rossanto Dwi Handoyo, Guru Besar Universitas Airlangga--Website FEB Universitas Airlangga

Soal motif investasi, Rossanto juga menuturkan bahwa political will dari pemerintah juga akan memengaruhi minat investor. Sejauh mana komitmen dari pemerintah untuk menggerakkan pembangunan di IKN akan dilihat secara seksama oleh investor. 

Political will pemerintah terlihat dari antusiasme dalam menggerakkan infrastruktur dan ASN ke IKN,” ungkap Rossanto.

Ia turut menambahkan bahwa mobilisasi ASN semata tidak cukup untuk menumbuhkan ekonomi di IKN. Masyarakat umum juga harus segera melakukan mobilisasi ke IKN guna membuka peluang bisnis baru.

BACA JUGA:Jelang Upacara HUT RI ke-79, Satgas Infrastruktur IKN Pastikan Kesiapan Akses Jalan dan Air Bersih

“Jika yang pindah hanya ASN dan keluarganya, tentu kesempatan bisnisnya terbatas. Tapi jika masyarakat luas ikut pindah, maka peluang bisnis akan semakin besar,” ujar Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi Internasional itu.

Selain itu, mengingat jabatan Jokowi sebagai presiden akan berakhir di Oktober nanti, komitmen pemerintah mendatang bisa jadi masih menjadi pertimbangan besar bagi investor.

“Komitmen dari pemerintahan saat ini terlihat kuat, tetapi bagaimana dengan pemerintahan yang akan datang? Ini yang masih menjadi pertanyaan,” pungkasnya.


Persiapan akhir menuju upacara HUT RI ke 79 di IKN-Humas OIKN-

BACA JUGA:Guest House sampai Asrama Haji Disiapkan untuk Sambut Tamu di Momen HUT Ke-79 RI di IKN

BACA JUGA:IKN Dalam Tahap Pengisian Infrastruktur, Gaet UMKM Lokal Untuk Mengisi Kawasan Perdagangan

Perlu diketahui bahwa pembangunan wilayah IKN yang disokong Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hanya pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP). Sisanya akan dibangun dengan investasi, baik dari dalam maupun luar negeri.

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengatakan bahwa belum ada investor asing yang masuk di IKN. Hal ini disampaikannya saat rapat kerja dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa, 11 Juni 2024.

Belum adanya investor asing yang masuk menuhur Bahlil disebabkan salah satunya karena infrastruktur klaster pertama, yaitu KIPP belum selesai 100 persen. Rencananya, investor asing baru masuk IKN ketika pembangunan IKN memasuki tahap II.

Sebagai tambahan, tahap II pembangunan IKN direncanakan untuk dilaksanakan pada kurun waktu 2025 - 2029.(*)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: