Gagal Dapatkan Zubimendi, Liverpool Harus Cari Gelandang Baru: Inilah 4 Alternatif yang Tersedia

Kesulitan Liverpool dalam transfer ini adalah harga de Jong yang cenderung mahal. Barcelona mematok harga 70 juta euro untuk sang pemain.

BACA JUGA:Liverpool vs Sevilla 4-1: The Reds Sudah Konsisten?

3 opsi gelandang yang cocok untuk lini tengah Liverpool setelah ditolak Martin Zubimendi. Foto: Selebrasi khas Ederson saat berhasil mencetak gol--Transfermarkt

3.) Ederson

Ederson adalah gelandang asal Brasil yang bermain untuk tim Serie A, Atalanta. Meskipun belum sepopuler beberapa nama lainnya. Ia turut menjadi pion penting Gian Piero Gasperini ketika menjuarai Liga Eropa musim lalu.

Berkat penampilannya yang gemilang untuk La Dea (Julukan Atalanta), Ederson mendapat panggilan ke Timnas Brazil dalam ajang Copa America 2024.

Mantan pemain Salernitana ini memiliki fisik yang tangguh untuk berduel dengan lawan. Dia juga mempunyai kemampuan dribel yang kuat untuk melakukan penetrasi dari lini kedua. 

BACA JUGA:Liverpool vs Arsenal 2-1: Era Baru Arne Slot Dimulai!

3 opsi gelandang yang cocok untuk lini tengah Liverpool setelah ditolak Martin Zubimendi. Foto: Adrien Rabiot saat berdiskusi dengan Kylian Mbappe di ajang Euro 2024--Caught Offside

4.) Adrien Rabiot

Adrien Rabiot adalah gelandang berpengalaman dengan kemampuan teknis yang luar biasa. Pemain asal Prancis ini telah membuktikan kemampuannya sebagai gelandang yang sangat baik untuk bermain di level top eropa. 

Pemain berusia 29 tahun ini pernah bermain untuk PSG dan sekarang berstatus bebas transfer setelah kontraknya tidak diperpanjang Juventus.

Jika ingin mendatangkan pemain secara gratis, Liverpool dapat mempertimbangkan untuk mengejar gelandang satu ini. Rabiot juga sempat dirumorkan dekat dengan klub liga inggris lainnya seperti Man United.

BACA JUGA:Arsenal vs Leverkusen 4-1: The Gunners Ngamuk Usai Ditekuk Liverpool!

Dengan keempat opsi ini, Liverpool memiliki kesempatan untuk memperkuat lini tengah mereka dengan pemain berkualitas setelah ditolak Martin Zubimendi.

Sumber: berbagai sumber