Lestarikan Budaya Tionghoa, INTI Gelar Sarasehan Dengan Perwakilan Universitas Xiamen

Lestarikan Budaya Tionghoa, INTI Gelar Sarasehan Dengan Perwakilan Universitas Xiamen

Pengenalan Xiamen University oleh Ketua Muda Mudi PMTS Ivan Arista, Dekan School of International Relations_Research School for Southeast Asian Studies Yanqing Shen-Martinus Ikrar Raditya-Liputan

Adat perkawinan Tionghoa juga tidak kalah penting dalam menjaga hubungan antar keluarga. Perkawinan adat Tionghoa di Indonesia mencerminkan penggabungan antara tradisi lokal dan tradisi Tionghoa yang diwariskan turun-temurun.

Ritual kematian dalam adat Tionghoa di Indonesia sangat simbolis. Keluarga besar biasanya berkumpul untuk menghormati arwah leluhur, dengan keyakinan bahwa menjaga hubungan dengan mereka sangat penting.

Diskusi itu diharapkan dapat menjadi jembatan dalam menjaga dan melestarikan budaya Tionghoa di Indonesia. Prof. Lijun Feng menekankan pentingnya sinergi antara pendidikan dan budaya untuk memperkuat identitas masyarakat Tionghoa di Indonesia.

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Aktivis Tionghoa di Yogyakarta Nathanael Budhi Susilo: Shi Ke Sha Bu Ke Ru

INTI berharap bahwa acara itu dapat membuka jalan bagi lebih banyak kerjasama di masa depan. Baik dalam bidang pendidikan, ekonomi, maupun pelestarian budaya. Diskusi itu memberikan wawasan yang bermanfaat bagi semua peserta yang hadir.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, harapan akan terwujudnya generasi muda yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya leluhur menjadi semakin nyata.

INTI berkomitmen untuk terus mendukung berbagai upaya pelestarian budaya dan peningkatan pendidikan di Indonesia.(*)

*) Peserta magang reguler Harian Disway, mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Inggris, Universitas Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: