Catatan Said Abdullah: Usulan Prioritas Kebijakan Fiskal 2025
Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah.-PDIP-
Oleh sebab itu, bauran kebijakan energi baru dan terbarukan kedepan harus lebih progresif. Pada tahun 2015 bauran energi terbarukan masih 4,9 persen, di tahun 2022 bauran energi terbarukan mencapai 12,3 persen, meskipun tumbuh baik, namun butuh lompatan yang lebih besar, karena itu dibutuhkan kebijakan afirmasi. Idealnya proporsi bauran energi baru dan terbarukan lima tahun kedepan minimal mencapai 30 persen.
BACA JUGA:Catatan Said Abdullah: Dulu Saya Usulkan Revisi UU MD3 Soal Kewenangan Keuangan DPR, Just It!
BACA JUGA:Ketua PDIP Jatim Said Abdullah: Rekom untuk Pilkada Menunjukkan Kualitas Kaderisasi
3. Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM)
Tenaga kerja kita yang bekerja saat ini berjumlah 142,1 juta, ironisnya 54,6 persen diantaranya lulusan SMP kebawah. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar tenaga kerja kita terserap di sektor informal. Dengan demikian, kita belum mendapatkan manfaat maksimal dari bonus demografi.
Index Pembangunan manusia kita masih peringkat 6 ASEAN, dibawah Singapura, Brunai, Malaysia, Thaiand dan Vietnam. Balita, sebagai generasi masa depan kita masih mengalami prevalensi stunting sebanyak 21 persen. Afirmasi untuk memperbaiki kualitas SDM sebagai daya saing utama harusnya jadi perhatian utama kedepan. Setidaknya kedepan index pembangunan manusia kita bisa melampaui Vietnam,Thailand, dan Malaysia.
4. Infrastruktur
Kebijakan fiskal harus mendorong penguatan program infrastruktur, terutama infrastruktur yang menopang ketiga program diatas. Dengan demikian belanja infrastruktur bisa lebih fokus, apalagi kita tidak memiliki ruang fiskal yang longgar karena tergerus berbagai kewajiban mandatori, subsidi, dan kewajiban pembayaran bunga dan pokok utang.
*) Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: