Pertempuran Sengit di Donetsk Ukraina, Pokrovsk Terancam Serangan Rudal Rusia

Pertempuran Sengit di Donetsk Ukraina, Pokrovsk Terancam Serangan Rudal Rusia

Orang-orang berkumpul di dekat reruntuhan mobil yang terbakar di depan pusat perbelanjaan yang rusak di distrik permukiman yang terkena serangan rudal Rusia pada 17 Agustus 2024 di Sumy, Ukraina. --getty images

Selain Pokrovsk, pertempuran sengit juga terjadi di sekitar desa Pivnichne dan Zalizne di wilayah Donetsk, yang terletak sekitar 40 mil di timur Pokrovsk.

Staf Umum Ukraina melaporkan serangan besar-besaran dari pasukan Rusia  pada Minggu pagi yang berusaha menembus garis pertahanan Ukraina.

"Penjajah Rusia, yang didukung oleh kelompok lapis baja yang terdiri dari 12 kendaraan, berupaya menerobos posisi militer Ukraina dan maju menuju Toretsk," kata Staf Umum, mengacu pada kota strategis lain yang dapat membuka jalan bagi pasukan Rusia untuk maju menuju Kostiantynivka, Kramatorsk, dan Sloviansk.

BACA JUGA:Prabowo Laporan Hasil Dialog IISS Shangri-La Singapura ke Jokowi, Ada Soal Gaza hingga Ukraina

Selama seminggu, Rusia telah menggunakan lebih dari 40 berbagai jenis rudal, 750 drone yang melepaskan bom, dan 200 berbagai jenis UAV terhadap kota-kota dan desa-desa Ukraina, kata Presiden Volodymyr Zelensky pada hari Minggu.

"Atas teror semacam itu, penjajah harus dimintai pertanggungjawaban di hadapan pengadilan dan sejarah. Mereka kini menghadapi kekuatan para pejuang kita," tegas Zelensky.

Dalam pidato hariannya pada Minggu, Zelensky mengatakan pasukan Ukraina "melakukan segala cara untuk mempertahankan posisi" di tengah puluhan serangan di garis depan di Donetsk.


Kendaraan militer lapis baja Ukraina melaju dari arah perbatasan dengan Rusia, di wilayah Sumy, pada 13 Agustus 2024, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. Pada 6 Agustus 2024, Ukraina melancarkan serangan mendadak ke wilayah perbatasan Rusia di Kursk dan me--AFP via Getty Images

"Dan semua ini lebih dari sekadar pertahanan bagi Ukraina; kini tugas utama kami dalam operasi pertahanan secara keseluruhan: menghancurkan potensi perang Rusia sebanyak mungkin dan melancarkan tindakan serangan balik yang maksimal," kata Zelensky.

"Segala sesuatu yang menimbulkan kerugian pada tentara Rusia, negara Rusia, kompleks industri militer mereka, dan ekonomi mereka membantu mencegah meluasnya perang dan membawa kita lebih dekat ke akhir yang adil bagi agresi ini – perdamaian yang adil bagi Ukraina," tambahnya.

BACA JUGA:Tuduh Rusia Lakukan Genosida, Zelensky: Ini Bukan Hanya Tentang Ukraina!

Panglima Tertinggi Ukraina Jenderal Syrskyi mengatakan kepada Zelensky bahwa "pasukan kami bekerja dengan baik di semua lini" tetapi ia meminta sekutu untuk mengirimkan pasokan lebih cepat.

"Tidak ada liburan dalam perang," kata Syrskyi, yang secara khusus mengarahkan komentarnya kepada Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.

Di sisi  lain, sebuah rudal Rusia memicu kebakaran di kota Sumy yang melukai dua orang dan juga merusak mobil serta bangunan di dekatnya, kata Dinas Darurat Negara Ukraina. Dikatakan bahwa serangan itu melibatkan rudal jelajah Iskander-K dan sebuah bom udara.

*) Mahasiswa Politeknik Negeri Malang, Mahasiswa Magang Regular Harian Disway

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: cnbc internasional