Nusron Wahid Resmi Jadi Ketua Pansus Haji, Ini 3 Agenda Utamanya
DPR RI menunjuk Nusron Wahid sebagai Ketua Panitia Khusus (pansus) Haji 2024.--Youtube DPR RI
HARIAN DISWAY - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menggelar rapat untuk menetapkan ketua panitia khusus (pansus) hak angket haji pada Senin, 19 Agustus 2024 di Gedung Parlemen.
Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar memimpin langsung rapat yang dihadiri oleh 17 anggota dan seluruh fraksi tersebut. Dalam kesempatan itu, mereka sepakat menunjuk Nusron Wahid sebagai pimpinan pansus haji.
Segenap aparat negara itu juga menunjuk tiga orang sebagai wakil ketua pansus haji, yakni Marwan Dasopang, Ledia Hanifa Amalia, serta Diah Pitaloka.
Konsep penetapan pansus ini didasari oleh pasal 105 ayat 1 dan 2 Peraturan DPR RI Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Tertib yang menyatakan bahwa pimpinan pansus merupakan satu kesatuan pimpinan yang bersifat kolektif kolegial.
“Jadi saya harap tidak usah berebut ketua karena semuanya sama dalam kolektif kolegial,” tutur pria yang akrab dipanggil Cak Imin itu.
Selanjutnya, dalam pasal 2 disebutkan bahwa pimpinan pansus terdiri atas satu ketua dan paling banyak tiga orang wakil ketua.
Setelah disepakati cara penetapan pimpinan pansus menggunakan metode musyawarah mufakat, segenap fraksi tersebut kemudian mengajukan lima nama kandidat pimpinan pansus.
Lima nama tersebut adalah Diah Pitaloka dari Fraksi PDIP, Nusron Wahid dari Fraksi Golkar, Syarif Abdullah Alkadrie dari Fraksi Nasdem, Marwanda Sopang dari Fraksi PKB, serta Wastam dari Fraksi Demokrat.
Hasil musyawarah kemudian sepakat menghapus nama Wastam dari kandidat pimpinan pansus. Setelahnya, mereka juga setuju untuk mengganti Syarif Abdullah Alkadrie dengan Ledia Hanifa.
Dengan begitu, keempat orang tersebut diresmikan menjadi pimpinan pansus hak angket haji.
BACA JUGA:Nusron Wahid Tepis Tuduhan Pansus Haji Untuk Menyerang PBNU: Ini Urusan DPR Dengan Menag
Setelah sesi penyerahan palu dari Cak Imin ke Nasrun Wahid, Nasrun kemudian mengambil alih berjalannya rapat tersebut. Ia mengatakan setuju dengan usulan John Kenedy Azis dari Fraksi Golkar yang meminta agar pansus dapat gerak cepat (gercep) dalam menyelesaikan tugasnya.
“Siap. Bapak John Kenedy Azis intinya mengusulkan harus gas pol rem blong. Kira-kira begitu, ‘kan?” tanya Nasrun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: dpr ri