Aksi Kamisan Surabaya: Demokrasi Mati Bungkam Jadi Saksi
Puluhan massa mengikuti Aksi Kamisan Surabaya yang digelar di Taman Apsari, Kamis, 22 Agustus 2024.-Martinus Ikrar Raditya-Harian Disway -
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Aksi Tolak RUU Pilkada masih berlanjut. Kali ini dari puluhan massa yang tergabung dalam Aksi Kamisan SURABAYA.
Mereka menggelar aksinya yang ke-828 di Taman Apsari, Surabaya pada Kamis, 22 Agustus 2024. Aksi dimulai sekitar pukul 16.00 WIB.
Dari pantauan Harian Disway, peserta aksi kompak mengenakan pakaian serba hitam sambil memegang spanduk besar bertuliskan "Aksi Kamisan Suroboyo Wani".
BACA JUGA:Aksi Massa Tolak Pengesahan RUU Pilkada di Tugu Pahlawan, Bawa 3 Tuntutan!
Mereka juga menuangkan kekecewaan atas kacaunya situasi politik Indonesia lewat secarik kertas. Ada yang bertuliskan "Demokrasi Mati Bungkam Jadi Saksi".
Yang lain, bertuliskan "Keadilan Hanya untuk Penguasa". Ada juga "Usut Hingga Tuntas Bukan Hanya Formalitas".
Koordinator Aksi Kamisan Surabaya Zaldi Maulana mengatakan, aksi kamisan kali ini mengusung tema khusus "Indonesia darurat demokrasi".
Seorang peserta aksi memegang kertas bertuliskan keresahannya dalam Aksi Kamisan Sudabaya yang digelar di Taman Apsari, Kamis, 22 Agustus 2024.-Mohammad Nurwahyudi-Harian Disway -
Ini merupakan bentuk penolakan mereka terhadap keputusan badan legislatif DPR yang dinilai sudah melangkahi keputusan Mahkamah Konstitusi.
Meski begitu, mereka tetap menyuarakan keadilan atas 17 pelanggaran HAM berat yang masih belum terselesaikan.
"Demokrasi kita sedang tidak baik-baik saja. Dari awal jokowi menunjukkan taringnya. Kami aksi kamisan sejauh ini tidak tinggal diam," ujar Zaldi.
Lewat aksi kali ini, mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya tersebut mengajak seluruh elemen masyarakat untuk segera menggelar aksi lanjutan dengan massa yang lebih besar.
BACA JUGA:Sikap Mahasiswa Surabaya Menuai Kecaman Publik: Fokus pada RUU Pilkada atau Ospek?
"Aksi ini bukan yang terakhir kali. Aksi ini sebagai awalan untuk aksi-aksi besar ke depan yang akan kita lakukan," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: