HUT TVRI 24 Agustus: Sejarah dan Konser Peringatan ke-62

HUT TVRI 24 Agustus: Sejarah dan Konser Peringatan ke-62

HUT TVRI 24 Agustus: sejarah dan konser peringatan ke-62. --Wikipedia

Presiden Soekarno yang saat itu berada di Wina, mengirimkan teleks kepada Menteri Penerangan untuk segera mempersiapkan proyek televisi, dengan waktu persiapan yang hanya tersisa 10 bulan.

Langkah-langkah yang harus dilakukan termasuk membangun studio di Senayan, mendirikan dua pemancar, dan mempersiapkan program serta tenaga kerja.

Hingga TVRI mulai mengadakan siaran percobaan pada 17 Agustus 1962 dengan menayangkan perayaan HUT Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dari Istana Merdeka.

Ketika itu TVRI menggunakan pemancar cadangan dengan kekuatan 100 watt.

Selanjutnya, pada 24 Agustus 1962, TVRI resmi mengudara dengan menayangkan secara langsung upacara pembukaan Asian Games IV dari Stadion Utama Gelora Bung Karno.

BACA JUGA:Hari Remaja Internasional 12 Agustus, Sejarah dan Tujuan Peringatannya

Pada awal beroperasinya TVRI, mereka menayangkan iklan dalam program khusus yang berjudul "Mana Suka Siaran Niaga" sebanyak dua kali sehari.

Namun, pada era 1980-an dan 1990-an, TVRI dilarang menayangkan iklan di luar Jakarta Timur. Larangan itu kemudian dicabut dan TVRI kembali menayangkan iklan. Kini, TVRI berstatus sebagai Lembaga Penyiaran Publik.

Lalu pada 20 Oktober 1963, Keputusan Presiden No. 215/1963 dikeluarkan untuk membentuk Yayasan TVRI, dengan Presiden RI sebagai Pimpinan Umum.

Tahun 1964, dimulailah pembangunan stasiun penyiaran daerah, dimulai dari Yogyakarta, diikuti oleh Medan, Surabaya, Ujungpandang (Makassar), Manado, Denpasar, dan Balikpapan.

BACA JUGA:Sejarah di Balik Peringatan Hari Hutan Indonesia 7 Agustus

Kemudian operasional TVRI sebagian masih didanai oleh pemerintah. TVRI memonopoli penyiaran televisi di Indonesia hingga tahun 1989, ketika stasiun televisi swasta pertama, RCTI, didirikan di Jakarta. Disusul SCTV di Surabaya pada tahun 1990.

Pada tahun 1977, TVRI mulai membentuk Stasiun Produksi Keliling (SPK) di berbagai ibu kota provinsi sebagai perwakilan atau koresponden di daerah, yang meliputi Jayapura, Ambon, Kupang, Malang (kemudian diintegrasikan dengan TVRI Stasiun Surabaya pada tahun 1982), Semarang, Bandung, Banjarmasin, Pontianak, Banda Aceh, Jambi, Padang, dan Lampung.

BACA JUGA:Hari Asi Sedunia 1 Agustus, Begini Sejarah, Tema dan Tujuan Peringatannya

Konser Peringatan HUT TVRI ke-62

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: