Kursi DPRD Surabaya Diisi 22 Wajah Baru, Sebagian dari Kalangan Anak Muda

HARIAN DISWAY - Ada yang menarik dari pelantikan Anggota DPRD Kota Surabaya untuk masa jabatan 2024-2029, kemarin.

Dari 50 anggota dewan yang dilantik itu, sebanyak 22 orang merupakan wajah baru. Artinya, hampir separuh kursi DPRD Kota Surabaya dihuni oleh orang-orang baru. 

Bahkan, sebagian wajah baru politisi itu merupakan anak-anak muda. Misalnya saja Aldy Blaviandy, politikus Partai Golkar, yang masih berusia 27 tahun.

BACA JUGA:Terpilih Menjadi Pimpinan Sementara, Cak Awi Siap Koordinasikan Pembahasan Penting di DPRD Surabaya

BACA JUGA:OTW Senayan, Reni Astuti Sampaikan Pesan Purna Tugas di Pelantikan DPRD Surabaya 2024-2029

Ia adalah putra dari Blegur Prijanggono, politikus kawakan dari partai berlambang pohon beringin itu.

Kemudian ada Ais Syafiyah Asfar, politikus PKB tersebut bahkan menjadi anggota dewan termuda. Usianyi baru 23 tahun.

Perempuan yang kini sedang menempuh studi S3 itu juga mengantongi suara yang tidak sedikit. Pada pileg perdana yang dia ikuti, Ais berhasil meraup 10.860 suara dari Dapil Surabaya I.

Ketua sementara DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono (tengah) memimpin Rapat Paripurna pengucapan sumpah jabatan 50 anggota DPRD Kota Surabaya masa jabatan 2024-2029, Sabtu, 24 Agustus 2024.-Moch Sahirol Layeli/Harian Disway-

Acara pelantikan itu berlangsung mulai pukul 09.00 di Ruang Paripurna, lantai 3, Gedung DPRD Kota Surabaya, pada Sabtu, 24 Agustus 2024. Dari pantauan Harian Disway, gedung yang beralamat di Jalan Yos Sudarso itu sudah padat sejak pagi. Lalu lalang dan atmosfernya begitu ramai.

BACA JUGA:Pelantikan Anggota DPRD Kota Surabaya Diwarnai Aksi Demo Tolak Reklamasi Pesisir Pantai Timur

BACA JUGA:Daftar 50 Anggota DPRD Kota Surabaya yang Resmi Dilantik Hari Ini

Puluhan karangan bunga sebagai tanda ucapan selamat juga memenuhi setiap sudut kawasan gedung parlemen. Persis di samping Balai Kota Surabaya.

Para legislator laki-laki kompak mengenakan busana formal. Kemeja putih dibalut dengan jas hitam, dipadukan dengan celana hitam dan kopiah. Sementara legislator perempuan tampak anggun dengan kebaya dan selendangnya.

Sumber: