Pelantikan Anggota DPRD Kota Surabaya Diwarnai Aksi Demo Tolak Reklamasi Pesisir Pantai Timur

Pelantikan Anggota DPRD Kota Surabaya Diwarnai Aksi Demo Tolak Reklamasi Pesisir Pantai Timur

Sekelompok aktivis mahasiswa Unair dan Perempuan Peduli Pesisir mengelar aksi damai tolak reklamasi pesisir pantai timur Surabaya. Aksi tersebut digelar di depan Gedung DPRD Kota Surabaya, Sabtu, 24 Agustus 2024.-BEM Unair-

HARIAN DISWAY - Sebanyak 50 anggota DPRD Kota Surabaya periode 2024-2029 baru saja dilantik pada Sabtu pagi, 24 Agustus 2024.

Acara pelantikan itu pun diwarnai aksi demo di luar Gedung DPRD Kota Surabaya, Jalan Yos Sudarso. 

Sekelompok aktivis mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) bersama Perempuan Peduli Pesisir dan Koalisi Masyarakat Pesisir menyerukan penolakan terhadap proyek reklamasi pesisir pantai timur Surabaya.

Mereka memasang spanduk yang berisi tuntutan kepada anggota dewan untuk segera bertindak.

BACA JUGA:Walhi Jatim Tolak Undangan PT Granting Jaya Soal Reklamasi: Sampai Kapan Pun Kami Tidak Akan Datang!

BACA JUGA:KNTI Kritik Rencana Reklamasi Pantai Utara Surabaya: Bisa Mengancam Nelayan Kecil

“Kami mengingatkan DPRD Kota Surabaya untuk sepakat dan mendukung aspirasi masyarakat pesisir pantai timur. Tolak keras reklamasi,” jelas Menteri Sosial Politik BEM Unair Erdogan Toyib.


Aksi tolak reklamasi pesisir pantai timur Kota Surabaya dilakukan oleh sekelompok aktivis mahasiswa Universitas Airlangga.--BEM Unair

Aksi tersebut memang sengaja digelar saat pelantikan anggota DPRD Kota Surabaya. 

Tentu supaya para wakil rakyat itu menyadari banyak permasalahan yang serius bagi warga Kota Pahlawan. Salah satunya terkait proyek reklamasi pesisir pantai timur surabaya.

“Karena pembangunan ini hanya untuk orang elite, tapi tidak untuk rakyat. Kami tahu, kami khawatir karena berdampak pada kerusakan lingkungan dan perubahan sosio kultural masyarakat pesisir,” jelas Toyib.

Hal yang sama juga disuarakan Novi dari perwakilan Perempuan Peduli Pesisir. Bahwa aksi kali ini sebagai bentuk kepedulian mereka untuk menjaga lingkungan.

“Karena menjaga lingkungan sama dengan menjaga generasi. Kami sebagai perempuan yang mencetak generasi sungguh sangat perlu melakukan aksi ini,” jelasnya.

BACA JUGA:Kontroversi Reklamasi Kenjeran Berlanjut, PT Granting Jaya Tawarkan Kompensasi Buat Nelayan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: